JAKARTA (DP) – Senin (12/11), menjadi momen terbesar bagi BLITS, hasil kolaborasi dua akademisi ternama di Indonesia, Universitas Budi Luhur (UBL) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Mobil bermesin ‘full’ listrik ini bakal melakoni perjalanan panjang sejauh 15.000 km mengelilingi Indonesia, mulai dari Jakarta menuju Sabang dan akan berakhir di Papua.
Dengan ditemani mobil purwarupa hasil kolaborasi mesin diesel (sudah dicopot) dan listrik, Kasuari, ekspedisi bertajuk ‘Eksplore Indonesia’ ini bakal memakan waktu sekitar 95 hari.
Saat ditemui Dapurpacu di halaman kampus UBL di bilangan Ciledug, Jakarta Selatan, Dosen pembimbing dan ketua tim mobil listrik BLITS, Muhammad Nur Yuniarto, menuturkan bahwa BLITS telah siap untuk melakoni perjalanan tersebut.
“BLITS sudah siap menempuh jarak 15.000 km, dari Sabang sampai ke Papua. Dari Jakarta, kita meluncur ke Pulau Sumatera, singgah ke Titik KM 0 Sabang, terus menyeberang ke Kalimantan,” kata pria yang akrab disapa Cak Nur itu, Minggu (11/11).
Dia pun menjelaskan, di Sumatera nanti, rombongan akan berhenti di Kota Lampung, lalu Padang dan Medan, serta menyentuh titik terjauh di barat Indonesia yaitu Pulau Weh, Sabang.
“Di kota-kota itu, kita akan singgah di kantor PLN untuk me-recharge kembali baterai BLITS dan kemudian berbincang-bincang dengan mereka bagaimana pengembangan mobil ini sampai akhirnya bisa dijalankan untuk menempuh ekspedisi tersebut,” ujarnya lagi.
“Dengan baterai terisi penuh, BLITS mampu menempuh jarak sekitar 400 – 500 km. Kecepatan mobil ini bisa sampai 100 km/jam, sementara untuk mengisi ulang baterai hanya butuh waktu 4-5 jam,” pungkasnya.
Pengembangan BLITS maupun Kasuari awalnya memang untuk mengikuti gelaran reli terganas di dunia, Rally Dakkar. Pengujian keliling Indonesia ini merupakan bagian dari rencana agar bisa ditemukan dan dicari tingkat kesulitan dan masalah dari kedua mobil ini. [dp/MTH]