Jalan Tol Semakin Panjang, Pemudik Diminta Berhati-hati

JAKARTA (DP) – Kelancaran ‘pesta’ mudik di Hari Raya Idul Fitri pada Juni nanti diyakini bakal lebih baik dibandingkan tahun lalu. Ini karena adanya penambahan ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional, para pemudik memiliki alternatif rute sehingga tidak hanya mengandalkan jalan tol untuk ke kampung halaman.

Meski masih banyak jalur berstatus fungsional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap optimis infrastruktur jalan dalam melayani arus mudik tahun ini mampu memberikan kenyamanan bagi para pemudik kelak.

Jalan nasional yang menjadi jalur mudik diklaim kondisinya cukup baik dengan tingkat kemantapan hingga 90%. Selain itu untuk jalan tol sendiri, pemudik tahun ini bisa menggunakannya dari Merak hingga Pasuruan sepanjang 995 km, meski dari panjang tersebut, 237 km masih berstatus fungsional.

“Kementerian PUPR tengah melakukan perbaikan Jembatan Cincin Lama yang berada di Jalur Pantura Jawa yang ditargetkan selesai pada H-10 dan digunakan. Pun jalur Pantai Selatan Jawa kondisinya baik. Sementara untuk jalan tol tidak ada lagi jalur darurat,” kata Menteri Basuki Hadimuljono beberapa pekan lalu.

Baca juga:  Perdana, Daihatsu Ajak Paguyuban AHJ Buka Puasa Bersama

Basuki menambahkan untuk jalan tol Jakarta hingga Surabaya, jalan tol yang operasional sepanjang 524 km dan fungsional sepanjang 234 km. Jalan tol Jakarta-Pemalang (324,55 km) sudah beroperasi, Pemalang-Semarang (108,2 km) bisa dilalui fungsional, dimana pada ruas ini terdapat Jembatan Kali Kuto yang ditargetkan selesai H-7.

Selanjutnya ruas Semarang-Salatiga (40,40 km) statusnya sudah operasional, Salatiga-Solo (32,54 km) fungsional, Solo-Sragen (35,2 km) sudah siap diresmikan dan ruas Sragen-Ngawi (55,05 km) fungsional.

Untuk Tol Ngawi Kertosono ruas Ngawi-Wilangan (47,95 km) sudah diresmikan 29 Maret 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Sementara Wilangan-Kertosono (38,56 km) bisa digunakan fungsional.

“Di akhir 2018, ruas yang fungsional akan sudah beroperasi seluruhnya. Untuk Tol Bogor Ring Road, karena hanya 2,8 km siap dioperasikan tidak perlu diacarakan secara khusus,” lanjutnya.

Diskon Tol 10%

Pada masa mudik Lebaran, pihak badan usaha jalan tol (BUJT) berencana akan memberikan diskon tol sebesar rata-rata 10% di seluruh ruas tol. Berdasarkan hasil rapat, Menteri Basuki mengaku BUJT secara sukarela (voluntary) memberikan diskon tol rata-rata 10%.

Baca juga:  Beli Wiper Bosch Advantage di Sini Cuma Segini Loh!

“Besaran setiap ruasnya berbeda dengan rata-rata 10%, namun kapan mulai berlakunya belum disepakati Apabila BUJT sudah sepakat, maka saya akan buatkan surat keputusannya,” kata Menteri Basuki di Jakarta, pekan lalu.

Terkait kapan diberlakukannya, Basuki menuturkan sebagian ingin bersamaan dengan libur Lebaran pada 11 Juni sampai 19 Juni 2018, namun ada yang berkeinginan diskon tol diberikan pada puncak mudik H-2 dan H+2 Lebaran.

Dengan semakin panjangnya tol yang bisa digunakan, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto berharap pemudik tidak euforia melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol yang lurus.

“Tetap berhati-hati dan beristirahat cukup, periksa kondisi kendaraan dengan baik, jangan sampai mogok, terutama di tol fungsional. Meski disiapkan mobil derek namun tentu akan menghambat kendaraan lainnya. Tol fungsional akan difungsikan satu arah dengan dua lajur,” pungkas Arie.

Tol fungsional dapat dilewati oleh para pemudik baik siang maupun malam hari. Namun untuk pengaturan dilapangan sepenuhnya kewenangan pihak Korlantas. [dp/MTH]

Previous articleAsyiknya Punya Mobil McLaren Lewat Smartphone
Next articleAkhir Mei, Xpander Resmi Jadi Mobil Harian ‘Warga Filipina’