Test Drive Plus Lomba Irit All New Suzuki Ertiga di Bali, Ini Hasilnya

KUTA (DP) – Bali dalam beberapa tahun belakangan ini masih menjadi kawasan favorit bagi kebanyakan agen pemegang merek (APM) untuk melakukan test drive mobil baru sebelum dilepas ke pasar. Padahal kondisi lalu lintas di Pulau Dewata, terutama di daerah wisata sudah sangat padat, bahkan cenderung macet. Kondisi inilah yang dirasakan para awak media ketika mengikuti Media Test Drive All New Suzuki Ertiga sesi kedua di kawasan Bali Selatan.

Namun lalu lintas yang ramai dan cenderung macet, ini justru  cocok untuk menguji performa mesin All New Suzuki Ertiga yang diklaim PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS)  lebih hemat 3,3 persen konsumsi bahan bakarnya dibanding mesin model sebelumnya. Dapurpacu.id  bersama puluhan media cetak dan online menjajal mobil keluarga tujuh penumpang ini pada Kamis, 28-29 Juni 2018.

Suzuki menyiapkan 10 unit All New Ertiga manual dan matic untuk diuji coba para jurnalis. Selain test drive, para awak media juga ditantang untuk mengikuti  kompetisi Liga Irit, tantangan Zig-Zag and Parking Challenge untuk mencoba kinerja mesin dan suspensinya, mencoba fitur ISOFIX (posisi boneka di baby car seat tidak boleh bergeser/jatuh keluar saat peserta melakukan slalom), parking sensor, ABS – EBD, dan handling.

Harold Donnel, Head of 4W Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales. mengatakan test drive sesi pertama, para jurnalis melintasi Bali bagian utara, sementara di gelombang dua akan menjelajah Bali bagian selatan.

“Kedua lintasan memiliki kontur dan tantangan yang berbeda, namun masing-masing akan dapat memberikan bukti kenyamanan berkendara dengan All New Ertiga. Pada sesi ini, kami ingin memberikan kesempatan para peserta merasakan All New Ertiga sambil mengunjungi tempat-tempat eksotik di Bali,” tambah Harold sebelum melepas keberangkatan peserta dari Hotel Eden, di Kuta, Kamis (28/6).

Keluar dari kawasan Hotel Eden, Kuta, menuju Pantai Pandawa berjarak sekitar 18 kilometer, para peserta Test Drive All New Suzuki Ertiga sudah langsung berhadapan dengan kepadatan arus lalu lintas, sehingga mobil hanya bisa merayap 5-10 kilometer per jam. Masuk Jalan Raya By Pass Ngurah Rai ternyata lebih lancar. Sobat dapurpacu.id yang duduk di belakang kemudi bisa menambah kecepatan 40 sampai 50 kilometer per jam.

Karena harus mengikuti lomba irit bahan bakar, kecepatan rata-rata saat perjalanan terpaksa harus dikontrol tak lebih dari 100 kilometer per jam. Apalagi konsep test drive kali ini adalah untuk merasakan kenyamanan sebuah mobil bersama keluarga, bukan untuk menjajal performa seperti test drive pada umumnya.

Jalur menuju Pantai Pandawa terbilang mulus, tak banyak tantangan yang harus dihadapi, tanjakan dan tikungan tajam pun biasa-biasa saja bagi sebuah kendaraan yang mengusung mesin bensin 1.5L empat silinder 16 katup dengan kode K15B. Mesin berkubikasi 1.462 cc ini mampu menghasilkan tenaga 77 kW pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 138 Nm pada 4.400 rpm. Cukup responsif dan ringan meski mobil memuat empat orang penumpang dewasa.

Seperti yang dijelaskan Harold, All New Suzuki Ertiga dengan platform baru heartect  mampu mengurangi bobot kendaraan lebih ringan 50 kilogram dibanding model sebelumnya. “Selain mesin baru yang lebih bertenaga dan hemat bahan bakar, platform heartect inilah salah satu yang membuat konsumsi bahan bakar Suzuki Ertiga lebih hemat dibanding model sebelumnya,” jelasnya.

All New Ertiga juga memiliki tampilan yang kokoh, namun volumenya ringan karena menerapkan platform baru heartect. Platform baru ini selain memberikan performa yang semakin baik, juga didesain untuk dapat melindungi penumpang saat berkendara di berbagai medan.  Mesin All New Ertiga dengan Kode K15B juga hadir lebih garang dan responsif sekaligus irit bahan bakar, dan memiliki emisi yang sangat baik.

Tiba di Pantai Pandawa, para peserta test drive diberikan kesempatan untuk melakukan pengambilan foto dan video yang memperlihatkan keunggulan fitur-fitur interior dan eksterior All New Ertiga dan Baggage Challenge. Namun tantangan yang cukup berat adalah sesi Zig Zag Challenge.

Pada sesi ini, para peserta harus melakukan zig zag mencoba fitur ISOFIX (posisi boneka di baby car seat tidak boleh bergeser/jatuh keluar saat peserta melakukan slalom).  Hampir semua peserta berhasil, tetapi ada satu dua yang gagal, karena bonekanya terlempar dari kursi.

Peserta juga diminta untuk memarkirkan kendaraan secara mundur di tempat yang sempit. Uji keterampilan ini akan dinilai berdasarkan teknik yang tepat dan waktu tercepat. Keterampilan mengemudi para peserta dan penggunaan fitur ISOFIX, Parking Sensor, ABS, dan EBD Handling pada Suzuki All new Ertiga akan menjadi kombinasi terbaik untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman, terutama saat bepergian bersama keluarga.

Dari Pantai Pandawa, dapurpacu.id mengambil alih kemudi. Tak perlu lama untuk menyesuaikan diri dengan All New Suzuki Ertiga, serasa seperti mobil sendiri, gas pun langsung diinjak. Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, masuk  dalam iring-iringan All New Ertiga yang cukup panjang.

Lepas dari konvoi, gas mulai ditekan, terasa responsif, putaran bawah Ertiga cukup menyentak. Alhasil, mobil tidak butuh waktu lama untuk mencapai kecepatan tinggi. Sayangnya, lagi-lagi, saya harus membatasi kecepatan karena masih harus mengikuti lomba irit bahan bakar yang belum berakhir. Namun handlingnya terasa sangat nyaman terutama saat bermanuver.

Berada dalam kabin All New Suzuki Ertiga terasa lebih nyaman, boleh dibilang tingkat kebisingan mobil ini cukup baik, suara mesin mobil dan motor dari luar mampu diredam,  sehingga percakapan antarpenumpang tidak akan terganggu. Dua sobat dapurpacu.id yang duduk di baris pertama dan kedua merasakan hal yang sama dan kami sempat membahas soal yang satu ini secara lebih detil, mencoba membandingkan dengan mobil sekelasnya.

Kurang dari satu jam, kami sudah tiba di kawasan Garuda Wisnu Kencana untuk menikmati makan siang, dengan menu utama Bebek Bengil. Setelah makan siang, perjalanan dilanjutkan menuju sebuah tempat wisata yang sedang ngehit di Bali, yakni Omnia Dayclub di kawasan Pecatu. Jaraknya sekitar 10 kilometer dengan kondisi jalan yang sempit, menanjak, dan banyak tikungan tajam.

Kali ini, kemudi diambil alih sobat dapurpacu yang satu lagi, gaya menyetirnya lebih agresif, maklum anak generasi ‘now’ pengennya cepat-cepat sampai tujuan, salip kiri, salip kanan. Tetapi, okelah, meski gaya menyetirnya seperti anak-anak muda zaman sekarang, saya dan sobat satu lagi anteng-anteng saja. Yang pasti, saat berada dalam kecepatan tinggi mobil ternyata tidak terasa limbung alias tetap stabil.

Di Omnia, para peserta diajak untuk bersantai sejenak sambil menikmati berbagai kudapan sore dan gaya hidup para turis dari berbagai negara. Tak terasa, hari mulai gelap dan para peserta test drive All New Suzuki Ertiga harus kembali ke Kuta.

Jarak Omina – Kuta sekitar 31 kilometer melalui tol Mandara. Sama seperti saat berangkat di pagi hari, sore hari kawasan Kuta kembali padat merayap. Khususnya setelah keluar dari tol, kemudian menuju hotel di Jalan Raya Kartika Plaza, Kuta.

Esoknya, 29 Juni 2018, dari Kuta menuju dealer Suzuki di Jalan Raya Teuku Umar yang menjadi garis finish pengujian dan berakhirnya test drive All New Suzuki Ertiga sekaligus pengumuman pemenang kompetisi lomba irit.

Hasilnya di luar dugaan, transmisi manual yang harusnya lebih irit, dalam test drive kali ini malah lebih boros dibanding transmisi otomatis. Suzuki mengumumkan, untuk transmisi manual, tertinggi mencapai 20,85 kilometer per liter, sedangkan  transmisi otomatis, 23,15 kilometer per liter.

“Pengujian ini menggunakan metode full to full, jadi bukan berdasarkan pada angka rata-rata yang tercatat di meter cluster,” kata Harold mengakhiri acara Media Test Drive All New Suzuki Ertiga di Pulau Dewata. (DP/GTM)

 

 

Previous articleVerstappen Juara GP Austria, Hamilton Merana
Next articleBajaj Qute Siap Jadi Taksi di India, Bagaimana Indonesia?