JAKARTA (DP) – Tuntas sudah perjuangan H. Rahmat dengan navigatornya Donny Wardono di Kejuaraan Rally Malaysia bertajuk International Rally of Johor 2018, dengan hasil yang memuaskan. Sang Merah Putih pun berkibar di garis finish kawasan perkebunan Tai Tak, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia, akhir pekan lalu.
Selama dua hari (21-22/7), pria yang akrab disapa Ame ini mampu mencatatkan total waktu tempuh 3 jam 46 menit 12,107 detik. Ia meninggalkan Satoru Ito dengan navigatornya Sean Gregory dari Jepang dengan selisih waktu 4 menit 21 detik.
Usai melahap enam special stage (SS) di hari pertama, tantangan lain pun muncul di hari kedua. Kedua pebalap yang bernaung di bawah tim MRU Sederhana Motorsport, harus lebih berjibaku lagi dengan para pesaing terdekat yang mengisi kelas P12.
Beberapa pesaing seperti Satoru dan para pebalap tuan rumah tampil lebih maksimal, yang membuat Ame harus lebih disiplin dalam mengemudi untuk mempertahankan posisinya.
Dalam lima SS pertama di hari kedua, Ame tampil begitu konsisten, dengan terus beradu waktu dengan Haji Suhaimi dan Moh. Shazmie. Memasuki SS 12 atau SS terakhir, Ame kehilangan waktu terbaiknya dengan finis di posisi sembilan. Namun hasil itu tetap berhasil membawa Ame mengibarkan bendera merah putih di garis akhir.
Selain Ame, beberapa pereli Tanah Air lainnya juga sukses berdiri di atas podium. Putra Rizky yang merupakan pereli muda didampingi navigator senior yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Sprint Rally IMI Pusat, Hervian Soejono, berhasil menjadi juara satu di kelas RC5 dan juara 1 kategori novice dan junior.
Sementara Roby Gusman Harahap dengan navigator H. Rizky Fauzi, sukses menjuarai kelas P10, diikuti oleh pereli Indonesia lainnya, Julian Johan dengan navigator Recky Resanto yang berdiri di podium ketiga kelas yang sama.
Rifat Sungkar selaku Ketua Komisi Rally Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat mengaku salut atas prestasi untuk Ame di ajang ini. Karena bisa dibilang kejuaraan tersebut merupakan ajang reli internasional pertama yang diikutinya.
“Saya mewakili IMI merasa bangga dengan hasil yang diraih, karena komisi rally IMI memiliki target untuk terus memberikan bimbingan kepada mereka di hari-hari mendatang,” ungkap Rifat, dalam siaran resminya, Senin (23/7).
Komitmen juga ditunjukkan oleh Hervian atau yang akrab disapa Ian yang telah memberikan bimbingan sepenuhnya kepada Putra sebagai pereli muda untuk bisa mencapai garis finis dengan hasil yang diharapkan.
“Evolusi yang terjadi di dunia rally, secara khusus di kawasan Asia-Pasifik kembali bergairah dan memiliki masa depan lebih baik lagi, karena setelah ini akan dilakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak,” lanjut Rifat.
Rapat tersebut akan mempertemukan semua ASN di masing-masing negara Asia-Pasifik untuk merumuskan suatu gagasan atau keputusan terkait kendaraan-kendaraan apa saja yang dapat berlomba di kejuaraan reli.
Diharapkan agar momentum seperti International Rally of Johor 2018 dapat berlangsung dengan baik di putaran-putaran berikutnya, sambil hubungan bilateral kedua negara antara Indonesia-Malaysia tetap terjalin dengan baik.
“Saya berharap agar pembicaraan antar dua negara ini bisa berlangsung setiap saat. Karena kami ingin adanya pertukaran pereli yang terjadi seperti ini. Bukan hanya pereli Indonesia yang tampil di Malaysia, namun juga pereli Malaysia dapat juga tampil di kejuaraan reli Indonesia,” pungkas Rifat. [dp/MTH]