Jakarta (DP) – Oto mania pasti suka merawat busi kendaraanya, baik di mobil maupun sepeda motor. Membersihkan, hingga membuat kepala pengapiannya terjaga kesempurnaannya.
Namun, jangan remehkan aturan dalam mengencangkan busi tersebut di bagian cylinder head. Selain kurangnya perawatan, kerusakan busi juga disebabkan pada proses pemasangan dan pengencangan busi ini.
Ingat, fungsi sebuah busi di kendaraan adalah sangat vital. Busi menjadi komponen terpenting dalam sistem pengapian. Busi akan memercikan bunga api di ruang bakar, yang mendukung pembakaran campuran udara bahan bakar hingga menggerakkan mesin.
Proses pengencangan busi juga ada aturannya yang harus diketahui. Tim ahli dari pabrik busi NGK menyampaikan beberapa tips sederhana soal pengencangan ini. Disebutkan, jika terlalu kendur, maka dapat menyebabkan bocornya kompresi yang diakibatkan adanya celah yang timbul diantara busi dan cylinder head. Selain itu busi yang kendur juga dapat meningkatkan resiko overheat karena perpindahan panas yang tidak sempurna yang diterima oleh busi.
Kerusakan lainnya yang dapat timbul oleh pemasangan busi yang kendur adalah akibat getaran mesin saat menyala dapat menyebabkan busi rusak atau terlepas dari cylinder head. Kerusakan busi juga dapat terjadi apabila busi dipasang terlalu kencang, metal shell akan mengalami stress akibat tekanan torsi yang berlebih sehingga busi akan mengalami patah pada bagian ulirnya.
Jika terjadi hal seperti ini maka sebagian patahan busi akan tertinggal di dalam cylinder head dan tentunya akan menimbulkan pekerjaan baru yang lebih rumit.
Untuk mengurangi permasalahan tersebut kuncinya adalah pada proses pengencangan dengan pengaturan torsi yang sesuai. Busi memiliki ukuran hexagon yang berbeda sehingga nilai torsi yang dibutuhkan juga berbeda. Cara yang paling mudah adalah menggunakan kunci torsi yang disesuaikan nilainya sebelum mulai proses pengencangan.
Apabila tidak memiliki kunci torsi yang sesuai maka pengaturan sudut putar menjadi poin utama dalam melakukan proses pengencangan pada busi. 180 derajat sampai dengan 240 derajat sudah cukup untuk mengencangkan busi agar tidak lepas.
Selain itu petunjuk pengencangan semua tipe busi dapat dilihat pada bagian belakang bungkus busi yang disesuaikan dengan tipenya masing-masing agar lebih memastikan bahwa setiap tipe busi dibedakan berdasarkan bentuk diameternya.
Mengikuti aturan ini akan membuat busi bekerja dengan baik. Dampaknya, sistem pengapian kendaraan Anda dalam kondisi normal. So, jangan lupa untuk menempatkan dan mengencangkan busi secara sempurna. Silakan dicoba! [dp/ARH]