Teknologi Ini Bikin BMW Bisa ‘Ngobrol’ dengan Pengemudi

MUNICH (DP) – Dengan semakin banyaknya teknologi pintar dibenamkan ke kendaraan, dengan sendirinya pola interaksi pengemudi dengan mobil yang mereka kemudikan ikut berubah.

Dengan teknologi ini pula menggusur tombol dan kenop untuk digantikan dengan superkomputer berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam layar berdefinisi tinggi.

Pada akhir pekan lalu, BMW memperkenalkan teknologi anyar bernama Intelligent Personal Assistant, yaitu sistem yang ditopang AI untuk membantu pengemudi berkomunikasi dengan mobil yang mereka kemudikan, layaknya yang dilakukan pengguna dengan smartphone mereka.

Platform teknologi always-on-call yang akan diperkenalkan mulai tahun depan ini merupakan teknologi digital pintar yang dapat mengendalikan setelan kendaraan, navigasi dan sistem hiburan.

Tak cuma BMW, rival senegaranya, yakni Mercedes-Benz, juga sudah merilis teknologi berbasis AI serupa yang dibenamkan pada sistem multimedia generasi baru mereka. Mercedes-Benz User Experience (MBUX), begitu nama teknologi anyar tersebut, akan disematkan pada sedan new A-class tahun ini.

Dieter May, senior vice president of digital products di BMW Group, mengatakan kepada Automotive News bahwa pengemudian otomatis telah mengubah kabin kendaraan secara total, dan teknologi digital dapat memberikan pengalaman mengemudi yang mengagumkan. Teknologi anyar ini akan membedakan mobil-mobil BMW dengan para kompetitor.

‘Hey, BMW’

Layaknya sistem pada Google untuk membantu para pengguna smartphone lebih mudah mengeksplorasi Internet, teknologi baru milik BMW ini juga dilengkapi sistem pengenal suara canggih, komputasi awan, teknologi AI dan komputasi lebih cepat.

Teknologi smart assistant milik BMW ini dapat merespons ucapan pengemudi, “Hey, BMW,”. Cara ini juga dipakai Google untuk membantu apa yang diinginkan pengguna smartphone. Sedangkan teknologi smart assistant pada BMW akan membantu pengemudi dan penumpang secara intuitif berinteraksi dengan kendaraan.

Teknologi smart assistant mempelajari setingan yang disukai pengemudi dan akan membuat serangkaian penyesuaian secara otomatis berdasarkan permintaan non spesifik.

Beberapa permintaan yang dapat diajukan seperti, ‘Hey, BMW, I feel tired”, dengan otomatis mobil akan melakukan penyesuaian pencahayaan kabin, musik dan suhu untuk menjaga agar pengemudi tetap terjaga. Atau bisa juga mengatakan, “Hey, BMW, I’m cold”, yang mendorong sistem untuk menghangatkan kabin.

Teknologi ini juga berperan sebagai peranti penunjang produktivitas, seperti memprediksi rute perjalanan berdasarkan waktu, mensinkronkan dengan kalender untuk membuat janji dengan menyajikan arah rute untuk pertemuan selanjutnya, serta berintegrasi dengan Microsoft Office 365 untuk membaca email.

Sistem itu juga bisa berperan sebagai manual atau petunjuk yang diaktifkan melalui suara, yang fungsinya memberikan edukasi kepada pengemudi mengenai fitur-fitur dan fungsionalitas pada kendaraan.

Tak hanya itu, teknologi ini juga dapat memberikan tip untuk mengemudi yang hemat bahan bakar, memberikan peringatan, seperti peringatan untuk tekanan ban, mengirimkan pengingat untuk janjian dan bahkan jadwal untuk servis kendaraan.

Intelligent Personal Assistant akan dibenamkan pada model-model BMW yang sudah dilengkapi new BMW iDrive 7.0, yang merupakan bagian dari Live Cockpit Professional.

Previous articleIni Alasan KTB Gak Bikin Kontes Modifikasi Tandingan JTF
Next articleBuka Outlet Baru, Topcoat Hadirkan Infrared Room