Aska, Mobil Terbang Lepas Landas dan Mendarat Mirip Helikopter

LOS ANGELES (DP) – Mobil terbang sejatinya bukan hal baru di dunia otomotif, karena di era pertengahan 1920-an, Henry Ford sudah pernah terlibat dalam proyek semacam ini.

Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah perusahaan, seperti AeroMobil dan Terrafugia, telah mencatat progres signifikan dalam pengembangan mobil terbang yang direstui beroperasi di jalan raya.

Namun demikian, sebagian besar proyek mobil terbang itu membutuhkan landas pacu untuk mendarat dan tinggal landas. Sedangkan konsep mobil terbang terbaru bernama Aska ini tak butuh landas pacu untuk terbang dan mendarat.

Aska sendiri dikembangkan oleh perusahaan rintisan gabungan Amerika Serikat-Israel bernama NFT, yang merupakan kependekan dari Next Future Transportation. Aska diklasifikasikan sebagai kendaraan eVTOL, alias Electric Vertical Take-Off and Landing.

Menariknya dari Aska adalah dapat dikemudikan layaknya mobil biasa dengan sayap dilipat ke belakang atau dapat dipakai sebagai pesawat pribadi kecil yang lepas landas secara vertikal dan mendarat seperti helikopter.

Tenaga untuk menggerakkan Aska berasal dari baterai berkapasitas besar dan didukung mesin bensin sehingga daya jelajah dapat mencapai sekitar 563 kilometer.

Kabin Aska dapat mengakomodasi hingga tiga penumpang dan pada tahap awal akan menggunakan intelligent autonomous system untuk menavigasi dan mengendalikan kendaraan di jalan raya dan di udara.

Jika Aska memasuki produksi massal, harganya diperkirakan mencapai sekitar US$200.000 (Rp2,8 miliar), tapi juga dipertimbangkan untuk menerapkan biaya sewa sebesar $200-$300 per bulan.

“Kami tidak membangun sesuatu bagi orang kaya, tapi kami membangun sesuatu yang semua orang bisa membelinya,” kata Guy Kaplinsky, Chairman NFT seperti dikutip CNET. [dp/TGH]

Previous articleMenteri ESDM Apresiasi Kinerja Pertamina Selama Mudik Lebaran 2019
Next articlePebalap Indonesia Siap Rebut Podium di ATC Sepang