DAPURPACU – Daihatsu ASTEC Open 2019 kembali digulirkan, dan untuk kali ini dilaksanakan di Makassar sebagai kota penyelenggaraan berikutnya, setelah sebelumnya sukses di gelar di Yogyakarta, akhir Agustus lalu.
Untuk kota kelima dari tujuh lokasi penyelenggaraan, Daihatsu kembali menggandeng Alan & Susy Technology (ASTEC) guna membidik pebulutangkis di Kota Anging Mammiri berprestasi.
Pelaksanaannya dihelat di GOR Dafest, Jalan Parumpa Daya, Makassar, 10 – 14 September. Dan di kota ini bakal dilakukanpeningkatan level menjadi Sirkuit Nasional B.
Dikatakan meningkatnya level turnamen ini merupakan apresiasi dari Daihatsu, atas tingginya animo masyarakat terhadap olahraga bulutangkis sebagai salah satu cabang olahraga paling populer di Indonesia.
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations (CR) Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan partisipasi masyarakat yang mengikuti turnamen ini.
“Semoga turnamen ini memotivasi dan melahirkan bibit-bibit muda bulutangkis dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya Makassar,” ujar Hendrayadi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/9) lalu.
Para atlit muda yang berlaga di turnamen ini, selain dapat memperbesar peluang untuk masuk seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), juga berpeluang meraih score atau poin resmi lebih tinggi yang terdaftar dan diakui oleh Badminton World Federation (BWF).
Secara umum, turnamen Daihatsu ASTEC Open 2019 dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan umur, dimulai dari U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa dan Veteran. Selain menggelar pertandingan, turnamen ini juga mengadakan Coaching Clinic yang langsung melibatkan Alan dan Susy sebagai pembicara.
Sejak diselenggarakan pada awal tahun di kota sebelumnya, yaitu Medan, Balikpapan, Bandung, dan Jogjakarta, telah tercatat lebih dari 3.800 peserta yang mendaftar pada turnamen ini.
Jumlah ini membuktikan tingginya partisipasi masyarakat Indonesia terhadap turnamen Daihatsu Astec Open 2019. Setelah Makassar, turnamen ini bakal menantang para atlit bulutangkis di di 2 kota, yaitu Surabaya dan final di Jakarta.
“Semoga prestasi mereka dapat berkontribusi pada kemajuan bulutangkis Indonesia hingga ke ajang kompetisi tingkat global,” pungkas Hendrayadi. [dp/MTH]
