DAPURPACU – Toyota Motor Corp. akan makin serius terjun di segmen mobil listrik, terutama di pasar China yang permintaannya tinggi. Untuk itu, raksasa otomotif Jepang ini akan membentuk perusahaan patungan dengan BYD. BYD sendiri dikenal sebagai produsen mobil listrik terkemuka di Negeri Tirai Bambu. Bahkan produknya sudah banyak diekspor ke mancanegara, termasuk taksi listrik yang dioperasikan Blue Bird di Indonesia.
Untuk perusahaan patungan Toyota – BYD itu akan mulai melakukan desain dan pengembangan mobil listrik tahun depan dan akan bermarkas di China.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis pekan ini, kedua perusahaan masing-masing akan menanamkan modal 50:50. Namun tak disebutkan berapa nilai investasi untuk membangun perusahaan bersama tersebut.
Bagi Toyota, kemitraan dengan BYD ini sangat penting untuk dapat bersaing di pasar mobil listrik global dan China pada khususnya. Perlu diketahui, Toyota sejauh ini kurang serius menggarap mobil listrik berbasis baterai, mereka justru lebih fokus pada pengembangan mobil hybrid dan fuel cell hidrogen.
Namun, pada Juni lalu, Toyota menetapkan target bahwa separuh penjualan globalnya adalah mobil listrik, termasuk hybrid, plug in hybrid dan hidrogen, hingga 2025. Dengan menggaet BYD, kemungkinan besar porsi mobil listrik murni akan lebih besar dari target yang dicanangkan tersebut.
Adapun pada Juli lalu, kedua perusahaan ini menyatakan mereka akan mengembangkan mobil listrik murni untuk model sedan dan SUV, yang akan dipasarkan dengan merek Toyota di China sebelum 2025.
Sementara itu, Toyota juga mengembangkan mobil fuel cell hidrogen dan berencana meluncurkan beberapa model di China dengan menggandeng Guangzhou Automobile Group (GAC) dan FAW Group.
Tahun depan, Toyota akan meluncurkan versi listrik dari C-HR atau lebih dikenal dengan nama IZOA di China. [dp/TGH]