DAPURPACU – Momen kembali Indonesia menjadi salah satu lokasi gelaran MotoGP, tak mungkin dilewatkan oleh masyarakat, khususnya para pecinta ‘jet darat’ roda dua itu.
Butuh waktu 24 tahun lamanya bagi Indonesia untuk kembali menggelar gelaran tersebut. Selain sektor otomotif motorsport yang tersentuh langsung, tentunya ada sisi lain yang bakal bersinggungan.
Didapuknya Mandalika Racing Team Indonesia (MRT) sebagai ‘perwakilan’ Tanah Air pada gelaran itu, diyakini bakal menggairahkan kembali sektor pariwisata Indonesia.
“Segala potensi anak bangsa harus dimaksimalkan. Kita sudah punya program panjang terkait pembinaan pebalap dan mekanik,” jelas pria yang juga menjadi DPR RI dari Komisi VI ini.
Nantinya, MRTI bakal berlaga di kelas Moto2 selama 21 seri yang digelar pada musim depan. Di sisi lain, tim ini juga didapuk sebagai duta mempromosikan wisata untuk mengenalkan kembali Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata dunia.
Ketua MRTI, Muhammad Rapsel Ali mengamini bahwa untuk pertama kalinya ada tim Merah Putih yang akan turun di kelas itu. Misi mempromosikan wisata Tanah Air juga bakal diemban oleh MRTI.
“Makanya kami memberi kesempatan pada BUMN untuk memaksimalkan kehadiran tim ini. Salah satunya Garuda Indonesia. Sebagai anggota SkyTeam dengan sejumlah destinasi internasional, ini kesempatan terbaik untuk mengajak orang mengunjungi Indonesia,” tutur Rapsel.
Kerja sama dengan Garuda Indonesia sudah mulai dijajaki. Pertemuan dengan jajaran direksi maskapai pelat merah tersebut beberapa waktu lalu (22/10) berbuah positif.
Ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Komisi VI dengan Kementerian BUMN di Bali, 15 Oktober lalu. Saat itu disepakati BUMN akan memberikan dukungan untuk pembentukan MRTI.
Dukungan siap diberikan oleh Garuda Indonesia. Selain membantu akomodasi tim ke berbagai negara, juga sedang dijajaki publikasi MRTI memanfaatkan badan pesawat.
Ade Susardi, Direktur Pelayanan, Pengembangan Bisnis, dan Informasi Teknologi Garuda Indonesia mengakui, gelaran MotoGP menjadi sesuatu yang strategis bagi Indonesia.
“Di tengah merosotnya ekonomi dunia karena pandemi, kami berharap gairah pariwisata bisa menggeliat lagi dengan hadirnya event kelas dunia di Tanah Air,” pungkasnya. [dp/MTH]