DAPURPACU – Usai berlibur atau berkunjung ke sanak saudara menggunakan mobil, tidak lantas membiarkan tunggangan berdiam diri kembali di garasi. Pengecekan rutin harus terus Anda lakukan.
Langkah ini untuk meminimalisir kendala yang bakal terjadi di kemudian hari saat melakukan aktivitas harian. Sekaligus untuk mengembalikan lagi kondisi optimal mobil.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi menuturkan, pemeriksaan kondisi mobil perlu dilakukan karena mobilitas di saat lebaran biasanya cukup tinggi dengan melewati berbagai kondisi jalan.
“Sehingga kondisinya harus di cek kembali. Anda bisa melakukannya secara mandiri dengan mudah dan bahkan di waktu-waktu senggang kala di rumah,” ungkap Rofiqi.
Berikut panduan mudah DFSk untuk menjaga kondisi kendaraan usai digunakan setelah lebaran sebelum kembali beraktivitas sehari-hari.
1. Sistem Kelistrikan
Pemilik kendaraan bisa memeriksa sistem kelistrikan dengan dimulai dari mengecek kondisi aki, yang biasanya terdapat indikator yang menunjukan kondisi kerjanya pada panel instrumen.
Apabila indikator tampak berwarna merah maka aki harus segera diganti karena sudah soak, berwarna putih maka aki harus segera di-charge, dan warna biru menunjukkan aki masih prima.
Setelah itu, pemilik mobil bisa melakukan pemeriksaan dengan mengaktifkan sejumlah komponen lainnya, seperti lampu sein, lampu hazard, lampu utama, wiper, dan head unit.
Apabila semua komponen bekerja dengan baik, maka kemungkinan besar sistem kelistrikan kendaraan dalam kondisi baik dan optimal.
2. Oli Mesin
Langkah berikutnya mengecek kondisi oli mesin. Peranti ini memegang peranan penting untuk menunjang kinerja mesin, apalagi setelah digunakan untuk perjalanan yang lama.
Cara paling mudah pertama yang harus dilakukan untuk memeriksa oli mesin, dengan mengecek odometer. Apabila sudah memasuki waktu untuk pergantian oli mesin, maka segera menggantinya dengan oli baru.
Selanjutnya, dengan cara mengecek kondisi oli mesin melalui dipstick. Melalui dipstick ini maka pemilik kendaraan bisa mengecek kualitas dan volume oli dari luar mesin.
Bila volume oli di bawah batas minimal maka bisa ditambahkan oli yang sejenis, dan apabila sudah hitam pekat maka sebaiknya diganti saja.
3. Radiator
Kemudian komponen radiator yang berfungsi untuk mendinginkan panas di mesin selama bekerja keras menjalankan mobil. Kondisinya perlu diperhatikan karena apabila abai diperiksa kondisinya, bisa-bisa kendaraan mengalami overheat.
Cara mudah untuk mengeceknya melalui cairan radiator masih sesuai dengan standar atau tidak. Apabila sudah berkurang maka bisa ditambahkan, dan pastikan di bagian bawah mobil tidak ada kebocoran cairan radiator.
4. Kondisi Ban
Terpenting adalah memeriksa kondisi ban, sebab komponen ini yang paling bekerja keras selama perjalanan karena menopang bobot kendaraan dan kontak secara langsung dengan jalanan.
Pemilik kendaraan perlu memeriksa kondisi ban, baik dari segi tekanan angin dan ketebalannya. Bisa dilihat ban kurang angin, maka bisa menambah tekanan angin yang sudah direkomendasikan oleh pabrikan.
Pemilik mobil bisa melihat rekomendasi tekanan dan ukuran ban dari pabrikan di pilar pintu pengemudi. Apabila sudah tipis atau permukaannya sudah tidak rata, maka disarankan untuk segera diganti dengan baru.
5. Kebersihan Interior & Eksterior
Menjaga kondisi fisik luar dan kabin mobil juga tak kalah penting, untuk memberikan rasa nyaman dan kebanggaan saat menggunakannya. Di sini, kebersihan paling utama.
Dimulai dari mengeluarkan sampah, barang yang tidak digunakan, serta membersihkan kotoran yang ada di interior. Setelah itu dilanjut dengan mencuci bagian bodi menggunakan shampo khusus.
Semua pengecekan ini bisa dilakukan di rumah secara mandiri sembari mengisi waktu luang. Bila menemukan ada sesuatu yang ganjal dan diperkirakan Anda tidak mampu untuk melakukannya sendiri, segera bawa mobil ke bengkel.
“Di bengkel resmi DFSK siap melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan DFSK konsumen dan akan ditangani oleh mekanik profesional,” tandas Rofiqi. [dp/MTH]