DAPURPACU – BMW Motorrad Indonesia resmi memboyong maha karya terbaik insinyur BMW Jerman di segmen sport ke Tanah Air, yaitu M 1000 RR atau lebih dikenal dengan BMW M RR.
Model ini menjadi M Series roda dua satu-satunya di dunia. Sektor performa menjadi fokus utama dalam pengembangannya sehingga menyerupai model spesifikasi balap.
M1000RR akhirnya secara resmi meluncur di Indonesia. Peluncuran ini terasa sangat spesial karena merupakan satu-satunya sepeda motor BMW M Series di Indonesia.
“Model ini merupakan unit pertama dan satu-satunya di Indonesia. Ke depannya akan terbatas sekali, karena untuk mendapatkannya cukup lama,” ujar CEO BMW Motorrad Indonesia, Sukimin Thio saat peluncuran di Jakarta Selatan.
Untuk harga, BMW M 1000 RR dibanderol cukup fantastis yakni mencapai Rp1,6 miliar off the road, dan diklaim unit tersebut sudah menjadi milik salah satu ‘sultan’ di Indonesia.
Namun Thio tidak menampik jika ada pecinta BMW Motorrad yang ingin meminang motor tersebut, BMW Motorrad Indonesia bisa mendatangkannya dengan inden paling lama enam bulan.
Secara tampilan jelas M 1000 RR mengadopsi motor superbike mereka, dengan spesifikasi mesin serupa untuk unit yang digunakan di ajang WorldSBK dan BSB.
Performa tenaga yang jauh lebih besar serta komponen yang dirancang khusus untuk aplikasi di trek balap, menjadi interprestasi BMW dalam menghadirkan model terkuat di jajaran BMW Motorrad yang telah dihadirkan kepada publik dunia.
Imbuhan material karbon yang disematkan di beberapa komponen plus dipasangkannya sayap (winglet) di bagian depan, turut menyumbangkan aksen balap ke dalam tubuh BMW M 1000 RR.
Superbike ini dibekali mesin berbasis versi RR yakni 4 silinder segaris berpendingin cairan berkapasitas 999 cc, dipadukan teknologi BMW ShiftCam. Bobot kotor hanya 192 kg.
Konfigurasi tersebut untuk memvariasikan waktu buka dan tutup katup yang telah dimodifikasi. Hasilnya, output mencapai 212 hp pada 14.500 rpm dengan torsi puncak diangka 113 Nm di putaran mesin 11.000 rpm.
Secara teknis, mesin M 1000 RR memiliki optimisasi teknis yang ekstensif seperti piston 2-ring terbaru lansiran Mahle, ruang bakar yang disesuaikan, kompresi ditingkatkan menjadi 13,5 dan connecting rods berbahan titanium yang lebih panjang dan ringan.
Selain itu, disematkan rocker arm lebih ramping dan ringan, port intake sepenuhnya dirancang dengan geometri saluran baru, serta optimalisasi pada camshaft dan area intake. Sistem knalpot yang ringan juga terbuat dari titanium.
Untuk perangkat winglet, dikatakan BMW telah mengembangkan komponen itu di lintasan balap dan terowongan angin (wind tunnel) milik BMW di Jerman.
Melengkapi sektor keamanan berkendara, BMW membenamkan dua buah kaliper M Series 4 piston di bagian depan dan belakang.
Tersedia paket opsional berupa kode aktivasi (konten paket kompetisi M), yang dapat digunakan untuk menyediakan materi data yang komprehensif untuk penggunaan M GPS laptrigger dan M GPS data logger (Original BMW Motorrad Accessories) melalui antarmuka OBD instrument cluster.
Jika Anda belum puas dengan performa standarnya, tak perlu khawatir, BMW menyediakan paket M (M Competition) yang tentunya lebih mumpuni.
Paket ini menyediakan perpaduan menarik antara komponen berkelas untuk kombinasi teknologi balap dan estetika pada saat yang bersamaan.
Selain perangkat lunak M GPS laptrigger dan kode aktivasi yang sesuai, paket ini diantaranya komponen suku cadang berlabel M, lengan ayun yang lebih ringan 220 gram, dan pengoptimalan gesekan.
Paling menarik dari paket tersebut yakni rantai M Endurance yang dilapisi DLC yang bebas perawatan, plus cover belakang pada jok penumpang. [dp/MTH]
