Mandiri Utama Finance Target Salurkan Jutaan Unit Kendaraan

DAPURPACU – Mandiri Utama Finance (MUF) sukses meraih pencapaian positif sepanjang tahun 2021 dengan memcatatkan laba bersih sebesar Rp102,36 miliar.

Direktur Keuangan MUF, Rully Setiawan, mengungkapkan bahwa pencapaian tahun lalu menjadikan perseroan kemmbali ke posisi untung, sekaligus telah melampaui kinerja sebelum pandemi Covid-19.

“Kami berhasil membukukan laba bersih Rp102,36 miliar, atau tumbuh hampir 2 kali lipat dibanding kondisi normal alias periode 2019 sebelum adanya pandemi, dengan laba bersih ketika itu Rp51,78 miliar,” papar Stanley dalam acara Media Gathering di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (24/2).

Untuk ketahui, MUF pada tutup buku 2020 mencatatkan rugi bersih sekitar Rp12 miliar karena terdampak pandemi Covid-19. Return of Equity (ROE) ketika itu sampai tercatat minus 1,5 persen.

Rully mengungkapkan, dalam pertumbuhan laba bersih tersebut didorong dengan pembiayaan baru sepanjang Januari-Desember 2021 yang tercatat senilai Rp11,6 triliun atau meningkat 97,6 persen dibandingkan 2020.

Pertumbuhan laba itu juga di dukung oleh piutang pembiayaan perusahaan multifinance yang melayani produk pembiayaan kendaraan maupun bekas dengan torehan naik 34,5% dari tahun 2020 menjadi senilai Rp16,6 triliun.

Begitupun dengan menurunnya outstanding pinjaman yang direstrukturisasi. Pada 2021, outstanding restrukturisasi pinjaman di MUF mengalami penurunan sekitar 51,2 persen yoy hingga tersisa Rp1,6 triliun.

Adapun proyeksi di tahun ini, MUF menargetkan laba bersih bisa kembali tumbuh sekitar 79% dari pencapaiaan tahun lalu. Target itu tak lepas dari kondisi pasar otomotif yang mulai meningkat sehigga berpotensi bisa meningkatkan laba hingga dua kali lipat.

“Inisiatif kami di mobil dan motor premium lewat produk MUF Premium, pembiayaan khusus anak muda bertajuk MUF millenials dengan tenor sampai 7 tahun, dan platform digital MUF Online Auto Show akan turut menjadi andalan mendongkrak kinerja pada tahun ini,” ungkap Rully.

Sementara, untuk segmen otomotif, menurut Yanto Tjia, Marketing SEVP MUF menerangkan, bahwa dengan melihat kinerja perusahaan pada tahun 2020 dan 2021 kemungkinan market akan naik 10%.

“Bahkan, jika kasus Omicron melandai dan menurun, kami berharap bisa naik 15-20%. Kami sudah berdiskusi dengan APM, untuk pembiayaan sepeda motor market bisa naik tumbuh sebanyak 6,22 juta unit. Naik 1 juta unit dari tahun lalu,”ungkapnya.

“Sementara untuk mobil baru pada 2020 dari 1 juta turun ke 578 ribu unit, jadi turunnya 40% lebih. Sedangkan kondisi di 2021 luar biasa pertumbuhann ke angka 860 ribu, balik mendekati ke 1 juta. Dan di 2022 kita harapkan ke 950 ribu sampai 1 juta unit lagi,” lanjutnya.

Sebagai pengingat, saat ini lini produk dari anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk terbilang paling lengkap, mulai dari pembiayaan kendaraan baru maupun bekas, pembiayaan dana, multiguna, syariah hingga pembiayaan fleet.

MUF sejak medio 2020 telah mengembangkan MUF Online Auto Show (MOAS) sebagai salah satu terobosan inovasi digital yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kendaraan impian mereka dengan nyaman dan cukup di rumah saja.

Selain itu, MUF juga meluncurkan MUF Online Assistant (MONA) sebagai layanan konsumen berbasis digital untuk membantu masyarakat memberikan edukasi dan literasi atas produk dan layanan yang dimiliki. [dp/DF]

Previous articleDFSK Gelora E Dicap Jadi Mobil Listrik Termurah, Segini Harganya
Next articleBegini Upaya Daihatsu Tingkatkan Kemampuan Teknisi Daihatsu se-Indonesia