DAPURPACU – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) telah meluncurkan sejumlah produk baru yang sudah dibekali mesin standarisasi Euro 4, baik pada Fuso Canter maupun Fighter X.
KTB berharap penerapan teknologi tersebut berimbas pada hasil emisi gas buang truk yang lebih baik dan bersih, sehingga tercipta efisiensi bahan bakar sempurna.
Hal itu dipaparkan oleh General Manager of Product Strategy KTB, Bayu Afriza yang menyebutkan sudah melakukan uji tingkat keiritan bahan bakar untuk kebutuhan internal perusahaan.
Sayangnya, pihak KTB tidak menjelaskan secara rinci seberapa besar efisiensi bahan bakar yang dihasilkan baik oleh Canter maupun Fighter X.
“Kami sudah melakukan tes internal mengenai efisiensinya. Hasilnya, dari pengujian itu kita tidak ada faktor signifikan yang membuat konsumsi bahan bakar mesin Euro 4 ini jadi lebih jelek (pada Euro 2),” jelasnya.
“Jadi pada intinya memang sangat tergantung pada kondisi operasional dari kendaraan itu sendiri saat dipergunakan,” tambah Bayu di BSD City, Tangerang, Jumat (25/3).
Meski demikian, Bayu menegaskan untuk konsumsi bahan bakarnya tidak jauh berbeda, dimana tidak ada faktor signifikan yang membuat konsumsi solar keduanya jauh berbeda.
Di sisi lain, Vice President of Sales and Marketing KTB, Aji Jaya menambahkan, pihaknya sulit mengenai efisiensi bahan bakar, karena tergantung kondisi jalan, beban barang yang diangkut, serta berbagai faktor lainnya.
“Secara eksak sangat sulit ya, karena konsumsi bahan bakar itu juga tergantung banyak faktor. Belum lagi dari sisi karakter sopirnya dalam membawa kendaraan, jadi kita tidak bisa apple to apple,” tutur Aji.
Secara keseluruhan, merek truk asal Jepang ini menghadirkan total 29 varian baru dengan standar Euro 4, dimana 15 diantaranya untuk model Canter dan 14 lainnya pada model Fighter X.
Pihak pabrikan juga menyebutkan nama Colt Diesel yang sudah lama dikenal oleh masyarakat akan diganti menjadi Canter. Sedangkan nama Fighter berubah menjadi Fighter X.
Sebagai informasi, Fuso membenamkan mesin 4V21 untuk truk ringan pengganti ‘Kepala Kuning’ Canter, sementara untuk Fighter X dibekali mesin tipe 6M60 dengan Common Rail.
Hasilnya, kedua tipe mesin itu diklaim menghasilkan tenaga mesin yang maksimal, torsi lebih tinggi pada putaran mesin lebih panjang sehingga performanya lebih optimal.
Keduanya juga dilengkapi teknologi Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler, guna menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan. [dp/MTH]