DAPURPACU – Peristiwa mobil kebakar terus terjadi dan menjadi pemberitaan dalam beberapa bulan terakhir di Indonesia. Tak hanya dialami kendaraan lawas, mobil produksi relatif baru juga kerap terjadi.
Langkah antisipasi wajib dilakukan para pemilik mobil agar tidak terjadi kondisi tersebbut. Pasalnya, mobil bisa saja mengalami kebakaran karena beberapa faktor.
Selain kecelakaan, mobil yang terbakar ini bisa berujung maut dan menimpa seluruh penghuni yang ada di dalam mobil.
Workshop Head Body & Paint Astra International – Peugeot, Roni Agung mengatakan, ada beberapa faktor penyebab mobil terbakar yang sebenarnya sudah bisa dikenali oleh pengemudi sejak awal.
“Dengan mengenali penyebabnya akan memudahkan tindakan pencegahan lebih dini. Sehingga penumpang aman dan selamat saat mobil terus dikendarai,” tutur Roni.
Sebagai langkah pencegahannya, khusus bagi pemilik mobil keluaran lawas adalah pastikan tidak ada kebocoran aliran dari bahan bakar. Kedua, perhatikan material yang mudah terbakar.
Kebocoran membuat kedua material ini sangat mudah mengenai bagian mesin yang panas. Penyebab inilah yang akan memicu terjadinya kebakaran pada mobil.
“Kebocoran aliran bensin bisa diatasi dengan memperbaiki kualitas selang (hose) bensin dan pengikatnya (klem). Jika kedua komponen ini tidak bisa diperbaiki maka disarankan datang ke bengkel resmi untuk dilakukan penggantian,” imbau Roni.
Penyebab lainnya terdapat masalah pada sistem kelistrikan seperti korsleting. Sumbernya bukan hanya tikus yang merusak kabel penghantar listrik, tapi bisa juga dari masalah soket sambungan yang kendur juga bisa jadi sumber kebakaran.
Untuk itu pastikan sekring-sekring dalam kondisi yang baik. Perlu diperhatikan, terutama penggemar modifikasi mobil. Perubahan yang terjadi juga bisa menjadi penyebab mobil terbakar.
Misalnya bohlam headlamp atau foglamp diganti dengan watt lebih besar. Penggantian yang tidak sesuai standar bisa menimbulkan kekurangan suply daya hingga timbulkan kebakaran. [dp/MTH]