DAPURPACU – Wuling Motors memulai produksi kendaraan listrik pertamanya, Air ev, di fasilitas pabrik Wuling Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/8) lalu.
Seremoni dimulainya produksi mobil listrik mungil ini ditandai dengan pengisian daya Air ev secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.
President Director Wuling Motors, Shi Guoyong mengatakan, Air ev dikembangkan oleh Wuling untuk dunia dan Indonesia menjadi negara pertama yang memproduksinya.
Guoyong berharap, lewat produk dan inovasi baru ini selaras dengan strategi dan kampanye global mengenai penghematan energi, pengurangan emisi, perlindungan terhadap lingkungan serta akselerasi elektrifikasi kendaraan di Tanah Air.

“Kami pun bangga bahwa kendaraan listrik hasil produksi putra putri Indonesia ini memiliki kualitas yang mampu berkompetisi di pasar domestik, namun juga mancanegara,” tambahnya.
Wuling Air ev didukung rangka yang kokoh dan dibalut dengan desain eksterior future-tech, memadukan unsur teknologi serta futuristis nan compact.
Wuling memastikan keamanan baterai terjamin sehingga konsumen dapat merasa tenang selama perjalanan. Pengisian dayanya juga terbilang mudah karena dapat dilakukan di rumah.
Mengusung desain bodi yang compact, Wuling Air ev memiliki konfigurasi kursi untuk empat orang dan diklaim nyaman berkat dukungan beragam fitur cerdas pada interior.

Di sisi lain, Wuling memastikan pabriknya mampu untuk mencapai efisiensi proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas, berkat mengaplikasi Global Manufacturing System (GMS).
Fasilitas itu terdiri dari Press Shop, area untuk memproduksi rangka dan bodi melalui proses stamping. Terdapat juga Body Shop untuk menyatukan seluruh komponen rangka dan bodi dengan proses welding yang akurat.
Lalu ada Paint Shop, General Assembly dan terakhir fasilitas pengujian untuk memastikan kualitas terbaik dari Wuling Air ev sebelum sampai ke tangan konsumen.
Dengan keseluruhan fasilitas di pabrik ini, Wuling menargetkan dapat memproduksi hingga 10.000 unit per tahun, dengan tingkat lokalisasi baru 40 persen. [dp/MTH]


