DAPURPACU – Upaya PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menerapkan standarisasi emisi Euro 4 diejawantahkan, lewat dirilisnya produk baru Fuso Canter dan Fighter X di tahun lalu.
Total 29 varian yang kini telah disematkan komponen penunjang teknologi ramah lingkungan tersebut, yang dipasangkan pada 14 truk medium duty Fighter X dan 15 varian Colt Diesel yang mengisi segmen light duty truck.
Dan hasilnya, sejak seluruh unit tersebut diluncurkan awal 2022 lalu, torehan positif pun berhasil dibukukan distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation di Indonesia ini.
Seperti dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan rangkaian model Fuso mampu mengukuhkan sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Tanah Air.
Tercatat di sepanjang 2022, penjualan produk-produk Fuso berhasil membukukan 37.586 unit, yang melampaui beberapa pesaingnya yang juga terserap oleh konsumen di angka 30 ribuan unit.
General Manager Sales Planning & Marketing Strategy Unit KTB, Novian Taufik memaparkan, ditengah transisi mesin berstandar emisi Euro 2 menjadi Euro 4, berdampak pada penjualannya.
Pihak KTB merilis bahwa kehadiran produk-produk Euro 4 ini membuat penjualan mereka mengalami kenaikan sekitar 22 persen pada tahun lalu, jauh lebih baik dibandingkan di 2021.
“Komposisi penjualan masih dikuasai ‘Kepala Kuning’ Canter dengan kontribusi 65 persen, sementara Fighter X menyumbangkan angka sebesar 35 persen,” imbuh Taufik.
Dia mengakui, positifnya terserap Canter maupun Fighter X oleh konsumen karena banyak digunakan di semua sektor bisnis, mulai dari pengangkutan Sawit, tambang hingga logistik.
Hal ini diamini oleh President Director PT Dipo Internasional Pahala Otomotif (DIPO), Tonny Chandra disela gathering pemilik Mitsubishi Fuso di Pekanbaru, Riau, tahun lalu.
Menurutnya disela even Fuso Truck Campaign 2022, rangkaian produk Fuso paling banyak digunakan untuk mengangkut sawit di wilayah ini, disusul batu bara, pulp dan logistik.
“Dilanjutkan pada sektor migas mengisi urutan empat, yang terbilang turut berkontribusi besar bagi penjualan kami di wilayah ini,” tambah Tonny.
Tonny menuturkan, transisi menuju Euro 4 menjadi momentum terbaik bagi perusahannya guna menunjukkan kinerja KTB dalam memberikan layanan penjualan dan purna jual terbaik ke konsumen.
Demi memberikan layanan purna jual terbaik, khususnya Fuso Euro 4, pihak diler telah memberikan pelatihan kepada mekanik dan driver untuk mengoptimalkan manfaat dari teknologi itu.
Sosialisasi Fuso eCanter
Hadirnya rangkaian truk Fuso berstandar Euro 4, juga diiringi upaya KTB untuk terus menyoalisasikan produk truk bermesin ‘full’ listrik, eCanter, lewat program Proof of Concept (PoC).
Setelah pada Agustus 2022 lalu dimanfaatkan oleh perusahaan transportasi logistik, Trimitra Trans Persada (B-Log), giliran PT Nestlé Indonesia dan PT Pos Indonesia.
Nestlé Indonesia sudah menguji cobakan eCanter sejak 1 Desember 2022, untuk kegiatan distribusi di seantero wilayah Cikarang dan Bekasi kepada konsumennya.
Sementara untuk pengujian (POC) yang dilakukan Pos Indonesia sudah dilaksanakan pada 12 Januari 2023 lalu. Dijadwalkan unit eCanter ini akan melahap rute dari cabang di Jakarta ke provider logistik mereka untuk mengirimkan surat dan parcel selama satu bulan.
Hingga kini, eCanter telah menempuh jarak sejauh 4.500 km dan diklaim tanpa ada kendala maupun keluhan dari para pengemudi, baik dari teknis spesifikasi, kesesuaian penggunaan dan peluang bisnis bagi konsumen. [dp/TH]