DAPURPACU – Hujan terus mengguyur di seluruh wilayah di Indonesia khususnya di area DKI Jakarta dan Tangerang, dengan intensitas yang beragam mulai dari ringan hingga deras.
Bagi Anda pengguna jalan khususnya sepeda motor, jangan sepelekan kondisi ini. Tak hanya licin, berbagai potensi bahaya diyakini bakal muncul. Perlu diwaspadai segala sesuatunya untuk menghadapinya.
“Musim hujan menjadi satu kondisi yang memaksa pengendara ekstra hati–hati karena banyak faktor internal dan eksternal yang mengintai keselamatan pengendara roda dua,” jelas Head of Safety Riding Promotion (SRP) Wahana, Agus Sani.
Instruktur senior Main Dealer sepeda motor Honda di Jakarta Tangerang, PT Wahana makmur Sejati ini pun berbagi tips berkendara motor yang aman di kondisi hujan.
Kesiapan Internal
Kondisi basah saat hujan kerapkali memunculkan ketidaknyamanan saat berkendara. Direkomendasikan memakai jas hujan jenis two piece bukan ponco agar badan tetap kering dan nyaman.
Selain itu, ada juga pelindung (cover) untuk sepatu atau memilih menggunakan sepatu anti air. Gunakan helm dengan kaca (windshield) bervisibilitas baik saat berhadapan dengan hujan besar dan kecil.
Lengkap melindungi badan, mengecek kondisi motor juga termasuk langkah antisipasi internal berkendara aman di cuaca hujan, mulai dari rem, lampu-lampu dan ban dengan tekanan angin yang pas.
Untuk tekanan angin, ada baiknya mengurangi sedikit dari kondisi normal atau sesuai standar pabrikan agar ban dapat menapak lebih baik saat ada genangan air.
Pastikan juga kondisi tubuh dalam keadaan fit. Jangan paksakan untuk ‘menerabas’ hujan besar apalagi ada terpaan angin kencang. Pilihlah waktu paling memungkinkan.
Pilihlah jalan terbaik untuk menghindari area langganan banjir. Jika terpaksa berhenti untuk meneduh, jangan sekali–kali berhenti di bawah fly over yang biasanya sudah ramai dengan peneduh lainnya.
Selain mengganggu arus lalu lintas, hal ini juga membuka kemungkinan terjadinya kecelakaan. Pilihlah ruang yang dirasa pas dan tentunya aman untuk menepi menunggu reda hujan.
Kemungkinan Pengganggu
Embun yang seringkali muncul dalam kaca helm adalah hal yang lumrah terjadi saat berkendara motor dalam kondisi hujan. Terlebih jika menggunakan helm model full face.
Embun biasanya mucul saat pengendara dalam posisi diam tidak jalan atau terjebak macet maupun sehingga air dingin menembus kaca karena perbedaan suhu.
Langkah tercepat adalah dengan sedikit membuka kacanya agar angin dapat menghilangkan embun tersebut. Bisa juga Anda menggunakan anti embun atau kabut (anti fog) yang banyak tersedia di toko helm.
Selain mengakali embun di helm, beragam fungsi di sepeda motor dapat dimaksimalkan sebagai alat bantu penglihatan pengendara lain. Gunakan lampu–lampu dengan baik, seperti lampu dim, lampu sinyal serta klakson.
Meski terlihat sepele, namun dapat membantu Anda dan pengguna jalan lainnya. Dengan begitu pengguna jalan lainnya mengetahui keberadaan Anda dan paham bagaimana manuver Anda di jalan.
Kondisi jalan basah hujan mengandung beragam pengganggu kenyamanan dan keselamatan. Tertutupnya jalan dengan air akibat hujan deras akan ‘membutakan’ pengendara atas kemungkinan lubang dan gelombang jalan tersebut.
Pelankan laju motor saat lewati genangan air apalagi yang cukup tinggi, karena kondisi aquaplaning mengganggu kestabilan motor. Tetap pegang erat stang motor agar dapat mengontrol beragam kondisi rute yang dilalui.
Banjir adalah hal lazim ditemukan apalagi dengan intensitas hujan yang tinggi. Tidak hanya berpotensi merusak motor namun ada kemungkinan dapat menimbulkan celaka.
Hembusan air dari kendaran besar dapat mengganggu keseimbangan Anda, pelajari dan siapkan mental jika memang terpaksa. Air dan tanah adalah paduan ‘mematikan’ bagi pengendara roda dua apalagi di tikungan.
Pada kondisi ini bisa saja terjadi ban slip dan bila skill pengendara kurang bisa terjatuh. Tetap tahan ritme bukaan gas dengan bantuan rem untuk melibas tikungan yang ada air dan tanah.
“Tetap waspada, selamat dimulai dari diri sendiri. Peduli berkendara aman bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Hindari memaksakan diri berkendara dalam kondisi hujan,” tutup Agus. [dp/TH]