Puasa Tapi Tetap Menyetir Mobil, Kondisi ini Harus Diwaspadai

DAPURPACU – Aktivitas harian harus tetap berjalan normal meski Anda tengah melakukan puasa di bulan Ramadhan ini. Tetap menjaga kondisi tubuh merupakan jawaban utama.

Terlebih bagi Anda yang aktif berkendara baik jarak dekat, jauh dan menemui tingkat kemacetan akut, yang lazim ditemui saat jelang berbuka puasa.

“Aktivitas berkendara sambil berpuasa harus dikelola dengan tepat, siapkan tidak hanya secara fisik juga mental, terlebih bagi yang berkutat di jalanan,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Nah supaya semua aktivitas dapat berlangsung dengan aman dan nyaman, khususnya saat berkendara di jalan, berikut tips ringan dari Auto2000 yang perlu diperhatikan.

Mengantuk

Puasa dapat mengubah jam biologis, seperti mengurangi waktu tidur di malam hari. Padahal tidur sangat penting untuk mengistirahatkan otak dan meredakan ketegangan fisik akibat kegiatan setiap hari.

Risiko mengantuk yang paling umum adalah microsleep, dimana pengemudi mobil tanpa sadar tertidur meskipun hanya dalam hitungan 1-3 detik saja. Dan itu sudah cukup untuk memicu kecelakaan.

Penyakit Kronis

Anda wajib mengatur pola makan di bulan puasa karena tidak makan dan minum di siang hari. Keadaan ini membuat beberapa penyakit kronis dapat terpicu, seperti maag atau asam lambung tinggi.

Alhasil, jenis makanan dan minuman tertentu harus dihindari saat buka puasa dan sahur. Atur pula jadwal minum obat rutin, seperti obat darah tinggi dan gula darah, sehingga tidak bermasalah ketika berkendara.

Kelelahan

Saat puasa, cairan tubuh pasti berkurang drastis karena tidak dapat digantikan di siang hari. Oleh sebab itu, batasi kegiatan mengemudi mobil supaya badan tidak mudah lelah.

Dengan begitu Anda tetap dapat menjaga konsentrasi, khususnya perjalanan jauh dengan durasi lebih dari 2 jam. Gunakan kacamata hitam dan nyalakan AC untuk mengurangi rasa lelah.

Kurang Fokus dan Waspada

Banyak memikirkan hal-hal yang tidak jelas membuat Anda kurang memperhatikan kondisi jalan. Keadaan ini sangat mungkin terjadi karena saat puasa tubuh jadi mudah lelah dan mengantuk.

Padahal ada pekerjaan yang harus dipikirkan sehingga menguras tenaga. Lupakan sejenak tumpukan pekerjaan dan cobalah untuk tetap fokus dalam berkendara mobil.

Sempatkan Power Nap di Siang Hari

Semua masalah di atas dapat memicu masalah besar kalau tidak dapat dikelola. Seperti pertikaian dengan pengguna jalan lain karena Anda terkena serangan kantuk yang membuat mobil pindah lajur tanpa sengaja.

Bahkan dapat berakibat buruk, seperti kecelakaan jika sampai menabrak pembatas jalan atau kendaraan lainnya. Solusinya, sempatkan untuk tidur sejenak sekitar 30 menit atau power nap di siang hari.

Power nap akan menambah kebugaran tubuh dan membuat pikiran lebih tenang sehingga dapat mengendalikan emosi saat berkendara di jalanan.

Hati-hati mengemudi mobil antara jam 2–4 siang karena tubuh biasanya sangat mengantuk. Pastikan tidur yang cukup di malam hari, setidaknya selama 6 jam supaya tubuh tetap bugar dan segar esok harinya.

Tara menuturkan, dengan tetap menjaga fisik dan juga mental saat Anda mengemudi serta fokus, sehingga kondisi aman dan nyaman dapat tercipta kala berkendara.

“Begitu pula mobil yang dikendarai, pastikan performanya terjaga dengan rutin melakukan servis di bengkel resmi seperti di cabang-cabang Auto2000,” tandasnya. [dp/TH]

Previous articleMiliki DFSK Super Cab Sekarang, Siap-siap ini Keuntungannya
Next articleSubaru Indonesia Serahkan Unit Pertama All New WRX, Begini Ekspresinya