DAPURPACU – EHang 216-S, ‘taksi terbang’ yang telah diperkenalkan oleh Prestige Aviation resmi mendapatkan Sertifikat Tipe resmi dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/CAAC).
Dengan diperolehanya sertifikat uji layak ini cukup membuktikan bahwa kendaraan ini sepenuhnya sesuai dengan standar keselamatan dan persyaratan kelaikan udara CAAC.
Sekaligus telah memenuhi syarat untuk melakukan operasional komersial UAV dalam mengangkut para penumpangnya. Demikian rilis yang diterima dapurpacu.id, Rabu (25/10).
EH216-S merupakan TCpertama di dunia untuk pesawat lepas landas dan pendaratan secara vertikal ‘bermesin’ listrik tak berawak (eVTOL) di dunia.
TC EH216-S tak hanya menetapkan tolak ukur untuk sertifikasi kelaikan udara eVTOL di Tiongkok dan dunia, juga berfungsi sebagai tonggak sejarah untuk operasi UAV (Unmanned Aerial Vehicle/ Kendaraan Udara Tanpa Awak Komersial).
Sejak resmi menerima aplikasi EH216-S TC EHang pada Januari 2021, tim EHang bekerja sama dengan CAAC dan tim ahlinya memvalidasi dan memverifikasi teknologi mutakhir dari pesawat tersebut.
Setelah melalui tahapan riset selama lebih dari 1.000 hari, mereka mengatasi semua jenis kesulitan dan tantangan untuk berhasil menyelesaikan semua tujuan sertifikasi tipe, dan membuat kendaraan otonom udara yang layak jalan.
Selama proses validasi, EH216-S menjalani uji laboratorium, darat, dan penerbangan yang ekstensif di laboratorium penerbangan profesional dan tempat pengujian di berbagai lokasi di Tiongkok.
Pengujian ini termasuk pada material utama, kekuatan struktural, ketahanan terhadap api, kelayakan tabrakan, toksisitas gas, kondisi lingkungan peralatan dan sistem, simulasi perangkat lunak, tautan data, stasiun kontrol darat, fungsionalitas sistem secara keseluruhan, kompatibilitas elektromagnetik, kinerja penerbangan, dan karakteristik stabilitas penerbangan.
Proses validasi memeriksa komponen, peralatan, serta keseluruhan pesawat untuk mengetahui adanya cacat, kesalahan dan gangguan yang dibuat sebelumnya selama percobaan laboratorium dan uji coba penerbangan.
Pengalaman dan keahlian CAAC dalam melakukan sertifikasi kelaikan udara EH216-S memberikan 1 referensi penting bagi industri penerbangan global dan memainkan peran penting dalam membentuk peraturan, standar, dan norma untuk sertifikasi kelaikan udara tanpa awak, yang berfungsi sebagai tolak ukur penting bagi industri di seluruh dunia.
Huazhi Hu, founder dan CEO EHang, mengaku bersyukur atas torehan prestasi yang berhasil diperoleh. Dirinya juga mengapresiasi kerja keras dan dukungan total dari tim peneliti.
“Kami mengapresiasi kepada CAAC, tim ahli dan semua karyawan EHang atas dedikasi mereka yang tak tergoyahkan,” imbuhnya disela penyerahan sertifikat di Pusat Konvensi Internasional CAMIC, Beijing, 13 Oktober lalu.
“Sistem UAV pengangkut penumpang EH216-S yang kami kembangkan akhirnya memenuhi ekspektasi yang tinggi untuk mendapatkan TC pertama di industri eVTOL global, menandai babak penting dalam sejarah penerbangan sipil.”
“Dengan menggunakan TC sebagai batu loncatan, kami akan meluncurkan operasi komersial eVTOL tanpa awak EH216-S, dengan memprioritaskan keselamatan di atas segalanya.”
“Hal ini memungkinkan kami untuk terus menuju tujuan strategis menjadi operator platform UAM, dan memungkinkan mobilitas udara yang aman, otonom dan ramah lingkungan yang dapat diakses oleh semua orang,” tandasnya.
Makin Berpotensi Jadi Kendaraan Resmi di Ibu Kota Nusantara
Di Indonesia, ‘jam terbang’ perdana EHang 216 telah berhasil dilakukan di Bali pada November 2021, lewat kerja sama antara Prestige Aviation dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
EHang 216 Official Aircraft IMI merupakan unit pertama di Indonesia dari hasil kolaborasi tersebut. Langkah berikutnya yaitu bekerja sama dengan POLRI dalam surveillance penanganan bencana Gunung Semeru.
Ketiga, sukses dalam sejumlah demo terbang di Bandar Udara Pondok Cabe, di area JIEXpo saat even Indonesia International Motor Show dan yang terbaru acara PERIKLINDO Electric Vehicle Show 2022.
Selain itu, EHang 216 juga dapat digunakan untuk memikat para wisatawan, memajukan sektor pariwisata seperti di Bali, Lombok dan berbagai destinasi wisata unggulan lainnya.
“Selamat atas keberhasilan EHang dalam memperoleh TC, sehingga keperluan proses kelaiakan udara di Indonesia untuk membawa penumpang, sudah bisa dilakukan,” ucap Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo.
“Kami akan segera melakukan proses validasi TC di DGCA (Directorate General of Civil Aviation) agar dapat segera digunakan mengangkut penumpang di Indonesia,” tutur Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation. [dp/TH]