
DAPURPACU – Cabang Auto2000 Wahid Hasyim dan Auto2000 BSD City menjadi diler Toyota pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat Sertifikat Green Building EDGE Advanced.
Penghargaan ini sendiri menjadi bentuk kontribusi Auto2000 sekaligus menerapkan prinsip-prinsip ‘hijau’ ke berbagai sektor yang berimbas terhadap lingkungan sekitar, khususnya di Ibu kota Jakarta.
Human Capital & General Services Division Auto2000, Zuriaty mengapresiasi diterima EDGE Advanced Certificate dari Green Building Council Indonesia.
Menurutnya, dengan diterimanya sertifikat itu menjadi bukti keseriusan Auto2000 dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yang juga sejalan dengan tujuan ASTRA 2030 Sustainability Aspiration.
“Kami berharap, beragam upaya yang dilakukan Auto2000 dalam pelestarian lingkungan dapat meningkatkan semangat membantu mewujudkan lingkungan hidup yang lebih hijau dan nyaman untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Zuriaty memaparkan, dalam menerapkan pilar-pilar ‘hijau’ di seluruh cabang yang tersebar di Indonesia, Auto2000 telah menetapkan 10 aspirasi berkelanjutan dari Astra 2030.
Adapun ke 10 aspirasi tersebut diantaranya greenhouse gas emission, renawable energy mix, solid wasted diverted, last time injury rate and community development beneficiaries.
Untuk penerapan GHG Emission and renewable energy, Auto2000 menerapan beberapa langkah seperti green building dan pemasangan solar panel (PLTS) yang terinstal di 45 Cabang Auto2000 sejak 2021.
“Pemasangan panel surya ini dalam rangka mengurangi ketergantungan pada energi konvensional dengan menghasilkan tenaga listrik sendiri dalam menekan jejak karbon, dan biaya operasional dari penggunaan listrik,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Auto2000 juga melakukan pembelian REC sebesar 3.167 kWh pada 2022, serta penanaman 4.000 bibit pohon mangrove di pesisir Pantai Cermin, Medan, Sumatera Utara.
Target utamanya adalah dapat mengurangi 266,53 ton emisi gas CO2 pada 2030 mendatang. Di sisi lain, pengelolaan limbah juga menjadi prioritas bagi Auto2000.
Melalui water withdrawal intensity reduction, pengelolaan limbah berbahaya bengkel, baik limbah cair maupun gas, dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki izin khusus.
“Kami pastikan pengelolaannya akan aman bagi lingkungan sekitar Cabang Auto2000, oleh vendor terpercaya dan telah memiliki izin khusus,” jelas Zuriaty lebih lanjut.
Limbah yang dapat diolah termasuk oli bekas, yang diubah menjadi base oil. Sedangkan limbah lainnya yang bakal diolah pihak ketiga termasuk kemasan bekas, kain bekas, filter oli, aki bekas, serta lampu bekas.
“Dengan melakukan daur ulang dan pengelolaan yang bijak, Auto2000 Wahid Hasyim membantu mengurangi dampak lingkungan dari limbah-limbah tersebut,” pungkas Zuriaty. [dp/TH]