DAPURPACUID – Ajang kompetisi khusus siswa SMK jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Bisnis Sepeda Motor, Tekiro Mechanic Competition (TMC) 2024, hampir berakhir.
Tidak hanya itu, para peserta juga merupakan para siswa dan guru SMK-SMK jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) se-Pulau Jawa. Untuk tahun ini, TMC diperluas cakupan hingga SMK-SMK se-Jawa.
Putaran final pun bakal digelar Minggu (28/4), dimana para peserta dari 30 SMK tengah mengikuti semifinal usai mereka melewati babak penyisihan secara daring akhir Maret lalu.
Seluruh finalis yang masuk putaran tersebut berasal dari Pulau Jawa, termasuk Jakarta. Rinciannya, Jakarta 5 sekolah, Banten 4 sekolah, Jawa Barat sebanyak 6 sekolah.
Kemudian dari wilayah DI Yogyakarta sebanyak 3 sekolah, Jawa Tengah 9 sekolah dan Jawa Timur 3 sekolah. Di semifinal, Tekiro mengapresiasi SMK-SMK yang berhasil masuk babak ini dengan memberikan dana pendidikan sebesar Rp2 juta.
Public Relation Tekiro, Dody Sanjaya mengatakan, gelaran TMC dikali ketiga ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang diikuti 58.886 siswa dari 377 sekolah otomotif.
“Peningkatan peserta sampai 320 persen. Mereka memperebutkan total hadiah Rp239 juta, yang terdiri dari uang tunai dan perlengkapan bengkel,” jelas Dody, di Kantor Tekiro, Jakarta Utara, Sabtu (27/4).
Di babak semifinal, para pelajar akan diadu skill dan kemampuannya secara offline di tiap pos, dimana masing-masing finalis SMK terdiri dari 3 orang siswa.
Di setiap pos, peserta diberikan berbagai tes seputar otomotif yang harus diselesaikan secara tim. Mereka diuji kecepatan, ketepatan dan keterampilannya menyelesaikan tantangan dalam waktu yang ditentukan.
Setelah melewati berbagai rangkaian tes dari pagi hingga sore hari dibabak tersebut, terpilihlah 10 sekolah yang akan mengikuti babak final dikeesokan harinya.
Lalu untuk babak pamungkas, para finalis wajib mengikuti tes presentasi dimana mereka harus bisa menjelaskan tema seputar otomotif di depan tim juri, yang berisikan kalangan praktisi, influencer otomotif dan karyawan internal Tekiro.
Dilanjutkan dengan tes trouble shooting engine kendaraan, peserta harus mampu menyelesaikan masalah dan mendiagnosis seputar mesin, serta melakukan perbaikan yang presisi.
Wakil Direktur PT Altama Surya Anugerah, Stephanus Santoso menuturkan, kompetisi ini bisa dijadikan pengalaman bagi siswa untuk dapat melatih kemampuan otomotifnya dan siap terjun ke dunia kerja.
“Selain itu, kami berharap mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dari penerapan belajar di sekolah,” tutup Stephanus. [dp/TH]