GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ketiga Berbahan Alloy

DAPURPACUID – AION telah merumuskan solusi inovatif dalam hal penyimpanan energi, Anak perusahaan GAC Group ini memperkenalkan system penyimpanan dengan model magasin. Sistem ini tidak hanya memperpanjang jangkauan kendaraan, tetapi juga mempercepat proses pengisian daya.

Dengan menggunakan teknologi sel baru yang lebih efisien dan modul baterai yang dapat dipertukarkan, pengguna dapat dengan mudah memperpanjang jangkauan kendaraan mereka atau mengganti modul baterai yang rusak tanpa harus menunggu waktu pengisian yang lama. Hal ini tidak hanya memudahkan pengguna dalam perjalanan mereka, tetapi juga mengurangi waktu henti yang diperlukan untuk pengisian daya, meningkatkan produktivitas dan kenyamanan.

GAC Aion sudah mewarisi keunggulan pada teknologi ini. Sebelumnya yang masih menggunakan AEP 2.0, kini menggunakan AEP 3.0 dengan jangkauan yang lebih jauh, ruang yang luas dan system keamanan tingkat tinggi. Teknologi pada GAC Aion menandai sebuah lompatan besar dalam inovasi teknologi mobil listrik.

Baca juga:  AION Raih Puluhan Unit SPK Selama GIIAS Bandung 2024

Salah satu fitur terobosan yang ditawarkan oleh AEP 3.0 adalah integrasi teknologi supercar yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk merasakan sensasi berkendara dan pengendalian yang luar biasa, setara dengan performa supercar, layaknya di trek balap.

Keunggulan lain dari AEP 3.0 adalah penggerak listriknya yang luar biasa, Dengan diperkenalkannya teknologi penggerak listrik tingkat supercar terbaik di dunia. GAC Aion telah berhasil mencapai kecepatan penuh hingga 300 km/jam dengan akselerasi 0-100kpj hanya dalam 4,9 detik untuk penggerak motor tunggal dan, hanya 1,9 detik untuk penggerak multi-motor. Ini menjadikan AEP 3.0 sebagai yang terdepan dalam hal kecepatan, baik untuk penggerak motor tunggal maupun multi-motor.

Didalam AEP 3.0 terdapat juga teknologi kabel X-pin asli dengan model pipih buatan GAC Aion sebagai terobosan lainnya. Selain meningkatkan faktor pengisian, teknologi ini secara signifikan mengurangi kehilangan arus pengisian. Menggunakan system perpindahan multi-mode yang cerdas, motor listrik selalu dapat beroperasi dalam rentang waktu yang lebih efisien, alhasil torsi pun meningkat dari awal dan pada waktu yang bersamaan bisa mengurangi konsumsi energi pada kecepatan tinggi.

Baca juga:  AION Raih Puluhan Unit SPK Selama GIIAS Bandung 2024

Dengan demikian, AEP 3.0 dari GAC Aion bukan hanya sekadar menghadirkan mobil listrik biasa, tetapi dapat membawa pengalaman berkendara ke level baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam mewujudkan masa depan mobilitas yang berkelanjutan dan berkinerja tinggi.

Dengan fokus pada inovasi teknologi dan keamanan, AION telah memenangkan penghargaan tertinggi dalam industri, termasuk Penghargaan Sains dan Teknologi Baterai Daya dari CCTV (China Central Television). Penghargaan ini tidak hanya merupakan pengakuan atas dedikasi AION terhadap inovasi, tetapi juga menunjukkan kepercayaan pasar terhadap teknologi yang disematkan dalam produk-produk AION.

Dengan memanfaatkan tata letak bodi supercar yang memiliki pusat gravitasi rendah dan ringan, AION telah menciptakan platform penggerak roda belakang generasi baru yang juga dapat ditingkatkan menjadi penggerak empat roda.

Pencocokan dan penyetelan baru telah dilakukan untuk penggerak listrik, sistem kemudi, sistem pengereman sampai pengaturan suspensi untuk menciptakan AICS (Aion Intelligence Chassis System) unik AION. GAC Aion akan menghadirkan beberapa lini kendaraan listrik terbarunya di Indonesia. Seluruh kendaraan tersebut sudah menggunakan teknologi AEP 3.0 yang lebih safety, lebih hemat dan bisa menjadikannya memiliki jarak jauh.[dp/BGS]

Previous articleMG Raih Penghargaan “Favorite Big MPV” untuk MG Maxus 9
Next articleHindari Tidur di Dalam Mobil dengan AC Nyala !