DAPURPACUID – Ban pada sepeda motor memiliki fungsi yang sangat penting. Selain memudahkan laju sepeda motor, ban juga berfungsi untuk menahan beban motor dan pengendara, serta meredam getaran sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan berkendara. Fungsi-fungsi tersebut akan terasa maksimal jika ban yang digunakan sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrikan.
Oleh karena itu, pemilik sepeda motor perlu mengetahui beberapa hal dalam memilih ban agar tidak salah pilih, sehingga sepeda motor dapat digunakan dengan performa terbaiknya. Berikut adalah tips dalam memilih ban yang cocok untuk sepeda motor :
Kenali jenis ban yang ingin digunakan
Terdapat dua tipe ban yang umum digunakan, yakni tubeless (tanpa ban dalam) dan tube type (dengan ban dalam). Meski keduanya dibuat dengan material yang sama yaitu karet, perbedaan antara ban tubeless dan tubetype terletak pada konstruksinya.
Ban tubetype masih menggunakan ban dalam untuk menampung udara sebagai tahanan dinding ban. Ban ini bisa digunakan pada velg spoke wheel atau velg jari-jari.
Ban tubeless dirancang memiliki sidewall lebih kokoh agar bisa menopang beban kendaraan dan memberikan stabilitas saat berbelok. Pada ban tubeless juga terdapat inner liner yang berfungsi seperti ban dalam, menahan tekanan angin agar tidak bocor. Ban ini hanya bisa digunakan pada velg cast wheel atau velg palang.
Ketahui tipe ban
Ban diproduksi sesuai dengan tipe dan jenis sepeda motor, seperti ban untuk motor balap, motor cross, dan ban untuk sepeda motor yang digunakan sehari-hari. Ketiganya dapat dibedakan secara kasat mata.
Ban balap road race, misalnya, memiliki permukaan yang lebih halus tanpa kembangan dengan kompon yang lebih lunak. Daya cengkram ban ini sangat bagus saat mencapai suhu ideal, namun lebih cepat aus dan sangat berisiko jika digunakan untuk sepeda motor harian.
Ban motor cross juga memiliki karakter yang unik karena dirancang untuk digunakan di area berpasir, berlumpur, dan kondisi ekstrem lainnya. Sedangkan untuk penggunaan sehari-hari, terdapat beragam pattern atau kembangan yang berfungsi untuk membelah dan membuang air saat melewati jalan basah. Ban ini diproduksi untuk digunakan pada sepeda motor yang digunakan sehari-hari.
Sesuaikan dengan ukuran pelek
Ukuran ban sebaiknya menyesuaikan anjuran pabrikan sepeda motor yang terdapat di dalam Buku Pedoman Pemilik Sepeda Motor. Jika ingin mengganti ban dengan ukuran yang berbeda, sesuaikanlah dengan batas toleransinya, karena jika ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, bisa membahayakan pengendara. Selain itu, penggunaan ukuran ban yang tidak sesuai anjuran pabrikan bisa mempengaruhi performa, kenyamanan, dan kestabilan sepeda motor saat dikendarai.
Perhatikan ukuran ban
Mengganti ban memang bisa membuat tampilan sepeda motor jadi lebih keren. Mengganti ban standar dengan ukuran yang lebih besar membuat tampilan motor lebih kekar, sedangkan menggantinya dengan ukuran ban yang lebih kecil membuat sepeda motor terlihat lebih ramping.
Memang tidak ada larangan khusus untuk mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil, asal sesuai batas toleransi perubahannya. Namun, perlu diingat bahwa perubahan ukuran ban bisa berpengaruh pada performa, kenyamanan, dan kestabilan sepeda motor itu sendiri. Penggunaan ban dengan ukuran lebih besar bisa membuat motor terasa sedikit lebih berat. Selain akibat penambahan bobot ban, area permukaan ban yang menempel di aspal akan lebih lebar sehingga tahanan laju sepeda motor lebih tinggi.
Sementara itu, mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil memang membuat motor bisa melaju lebih kencang. Selain akibat bobot ban lebih ringan, permukaan ban yang menempel di aspal lebih sedikit sehingga tahanannya pun lebih kecil. Namun, risikonya adalah pengendalian sepeda motor jadi lebih liar dan daya cengkeram ban pada permukaan aspal lebih kecil sehingga ban mudah slip.
Tekanan Ban Angin Sepeda Motor
Setiap motor memiliki ketentuan ukuran ban dan tekanan angin yang sudah ditentukan, yang dapat dilihat di buku pedoman pemilik kendaraan. Umumnya, motor cub dan matic membutuhkan tekanan sekitar 28-30 psi untuk ban depan dan 32-34 psi untuk ban belakang. Motor sport biasanya memerlukan 30-32 psi di depan dan 34-36 psi di belakang. Selalu ikuti rekomendasi pabrik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Perhatikan detail ban melalui kode yang ada pada ban, mulai dari lebar, tinggi, diameter pelek hingga beban maksimum yang bisa diterima ban. Gunakanlah ban sesuai anjuran pabrikan agar sepeda motor dapat digunakan dengan performa terbaiknya. Pakailah ban dari Honda Genuine Parts agar terjamin kualitasnya.”
“Tak kalah penting, rawatlah sepeda motor secara teratur di bengkel AHASS terdekat agar kinerjanya tetap optimal. Melakukan perawatan berkala secara teratur akan menghindari kerusakan yang lebih parah dan mengurangi risiko kecelakaan,” ujar Ade. [dpid/BGS]