
DAPURPACUID – Wuling Motors menyumbangkan mesin ICE (Internal Combustion Engine) ke sejumlah sekolah kejuruan (SMK) dan universitas di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Total sebanyak 240 unit mesin diserahkan sebagai objek praktik, diberikan juga modul pembelajaran termasuk service manual sebagai panduannya kepada para peserta didik.
Rincian unit mesin yang disumbangkan yaitu 120 unit untuk 98 sekolah kejuruan dan 2 universitas di Jawa Tengah, serta 120 unit untuk 69 sekolah kejuruan dan 4 universitas di D.I. Yogyakarta.
Sebagai informasi, donasi mesin yang dikemas dalam program ‘Wuling Bakti Pendidikan’ ini dalam rangka menyambut tujuh tahun eksistensi Wuling di Indonesia pada Juli 2024 nanti.
Vice President Wuling Motors, Arif Pramadana mengatakan bahwa donasi mesin ini bertujuan meningkatkan pengalaman belajar praktis siswa di bidang otomotif khususnya.

“Kami ingin memfasilitasi transfer pengetahuan dari industri ke pendidik dan siswa, serta mendukung pengembangan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif di industri otomotif,” tuturnya.
Arif berharap program tersebut dapat memperkuat kapasitas institusi pendidikan dalam menyediakan pendidikan dan pelatihan teknis yang berkualitas.
“Kami harap kolaborasi ini memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi dunia pendidikan vokasi di Indonesia,” jelas Arif, dalam siaran resminya, Jumat (28/6).
Seremoni serah terima unit mesin dilakukan di SMKN 2 Salatiga, 26 Juni 2024, yang dilanjutkan di hari berikutnya (27/6) di SMK Muhamadiyah Imogiri.
Nantinya seluruh unit mesin tersebut disalurkan ke sekolah kejuruan dan universitas penerima donasi di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Setiap unit mesin yang diserahkan menjadi sarana praktik para peserta didik untuk mengasah keterampilan baik membongkar maupun memasang kembali komponen mesin itu.
Untuk teori dan panduan, Wuling memberikan service manual dan modul pembelajaran berupa buku kurikulum yang membantu para pelajar memahami seluruh komponen inti, serta fungsi mesin yang digunakan.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ainun Rojik mengungkapkan apresiasi terhadap program Wuling Bakti Pendidikan ini.
Menurutnya, Wuling telah membuat progres signifikan di daerah ini, membawa dunia vokasi ke arah lebih maju. Kerja sama dengan industri merupakan revitalisasi pendidikan vokasi. Tanpa melibatkan industri, pendidikan vokasi tidak akan efektif.
“Link and match antara industri dan vokasi sangat penting, dan industri harus menjadi partner dalam memajukan dunia vokasi, terutama di Jawa Tengah. Dengan bersinergi, Wuling dan SMK di Jawa Tengah akan semakin maju,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M.Pd., Direktur SMK Kemendikbudristek, menyebutkan bantuan unit mesin ini sangat sesuai dengan bidang SMK dan diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh siswa dan mahasiswa.
“Kami berharap SMK terus meningkatkan kerja sama dengan dunia kerja, terutama bidang otomotif, untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing dan berkontribusi pada perkembangan industri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Wuling Bakti Pendidikan merupakan program inisiatif dari Wuling yang telah berjalan mulai dari 2021, yang berkolaborasi bersama SMK Taruna Bangsa – Pati, SMK Muhammadiyah Imogiri, dan SMK Negeri 1 Singosari.
Wuling secara perdana melanjutkan inisiatif tersebut dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 2022. Program ini berfokus pada kontribusi dalam bidang pendidikan di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan dan peserta didik dengan memberikan bantuan berupa fasilitas pendidikan, pelatihan, dan berbagai bentuk dukungan lainnya. [dpid/TH]