DAPURPACUID – Perusahaan mobilitas mikro, Beam Mobility turut meramaikan gelaran GIIAS 2024 dengan menyediakan beberapa unit Beam Rover yang ditujukan bagi pengunjung.
Terdapat dua titik ketersediaan sepeda listrik (e-bike) ini di area parkir kendaraan, sehingga semakin memudahkan akses perjalanan menuju lokasi pameran di ICE BSD City, Tangerang.
Country Lead Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan mengakui ini merupakan kali pertama Beam Mobility hadir di pameran otomotif tahunan terbesar yang digagas oleh Gaikindo tersebut.
Tujuannya tidak lain untuk memperkenalkan solusi mobilitas inovatif kepada masyarakat, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik dan efisien bagi para pengunjung pameran.
Pengunjung GIIAS 2024, lanjut Ricky, dapat memanfaatkan armada Beam yang tersedia ketika mereka berada di lokasi parkir kendaraan yang cukup jauh menuju venue.
“Dengan partisipasi ini, kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam sektor transportasi,” imbuhnya dalam siaran resmi.
Ricky menambahkan, hadirnya Beam Mobility pada GIIAS tahun ini selaras dengan tema besar GIIAS, yaitu Innovation Meets Inspiration. Tema tersebut pun sejalan dengan motto Beam Mobility yaitu Making cities flow.
Seperti diketahui, gelaran GIIAS 2024 cukup disesaki berbagai produk dengan berbagai terobosan pada kendaraan, khususnya mobil listrik yang terus bermunculan akhir-akhir ini dari berbagai merek.

“Kami berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan nyaman bagi para pengunjung GIIAS dengan sistem yang nyaman, terjangkau, dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Layanan Beam Mobility
Seluruh armada Beam Mobility sudah dilengkapi dengan teknologi IoT yang disebut Geofence. Teknologi ini memungkinkan Beam Mobility untuk memonitor kondisi kendaraan secara real-time.
Termasuk memberi batasan wilayah atau area yang bisa dilewati setiap pengendara e-bike Beam, serta secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan Beam.
Teknologi Geofence juga dapat digunakan untuk mendeteksi ketika armada membutuhkan pergantian baterai. Setiap unit Beam memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25 km/jam.
Beam Mobility juga memastikan armadanya dapat diakses oleh penggunanya, dimana tiap unit dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan berkendara.
Selain itu, sebagai upaya untuk pengenalan rangkaian produk Beam Mobility kepada masyarakat lebih luas, terdapat program pelatihan armada secara cuma-cuma yang disebut Beam Safe Academy.
Ricky pun berencana, kedepannya akan memperkenalkan teknologi maupun inovasi terbaru yang mendukung mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sehingga, kata dia, dapat berkontribusi pada pembangunan kota pintar, maupun kebutuhan akan sistem mikromobilitas di kawasan hunian, serta dunia pendidikan di Tanah Air.
“Beam Mobility juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi transportasi yang efektif dan efisien bagi masyarakat,” pungkas Ricky. [dpid/TH]