DAPURPACUID – Busi menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan terkait sistem pengapiannya. Meski bentuknya kecil, tidak jarang pemilik alpa untuk mengecek kondisinya.
Alhasil, berbagai kondisi bakal terjadi pada sepeda motor jika Anda lalai untuk rutin melakukan perawatannya, yang diakibatkan karena busi bermasalah.
Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, Wahyu Budhi secara umum membeberkan ada tiga hal penyebab utama busi motor bermasalah sampai dengan mati.
“Kalau kita berbicara mengenai busi, ini merupakan komponen kecil namun krusial dan bisa mempengaruhi performa sepeda motor,” tutur Wahyu, dalam siaran resminya.
Maka dari itu, lanjut dia, banyak penyebab busi sering kali mati, mulai dari klep bocor, ring piston lemah sampai dengan bisa diakibatkan karena pemasangan yang kurang pas.
“Maka dari itu, dihimbau kepada para pengguna sepeda motor harus seringkali memperhatikan kondisi busi,” tandas Wahyu. Berikut penyebab busi bermasalah :
1. Kebocoran Klep
Kebocoran klep dapat menyebabkan busi cepat mati karena campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar sempurna, mengakibatkan kerak pada busi yang membuat tidak bisa bekerja dengan baik.
Kebocoran tersebut biasanya terjadi karena klep tidak tertutup rapat sehingga ada celah yang membuat campuran bahan bakar dan udara bocor pada ruang mesin.
2. Ring Piston Lemah
Ring piston yang lemah dapat menyebabkan oli masuk ke dalam ruang bakar. Ketika oli ikut terbakar bersama campuran bahan bakar dan udara, dapat meninggalkan residu pada busi dan menyebabkan busi mati.
Pada umumnya, ring piston yang lemah biasanya disebabkan oleh usia pemakaian atau kurangnya perawatan.
3. Pemasangan yang Kurang Tepat
Pemasangan busi yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan atau tidak kencang, dapat menyebabkan busi tidak bekerja dengan baik dan sempurna.
Busi yang tidak terpasang dengan benar dapat menyebabkan kebocoran tekanan kompresi, atau bahkan merusak ulir pada kepala silinder.
Cek Rutin dan Servis Berkala
Ada hal yang perlu diperhatikan jika busi sepeda motor mati, salah satunya adalah dengan cek rutin kondisi dan melakukan perawatan secara berkala.
Tidak hanya itu, perlu juga diperhatikan kondisi klep, melakukan penggantian ring piston (jika diperlukan), sampai pemasangan yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Menjaga kondisi busi juga tidaklah susah. Jika busi ingin selalu dalam kondisi prima lakukan secara rutin dan berkala pengecekan setiap 5.000 km hingga 10.000 km, atau sesuai dengan petunjuk manual.
Bersihkan kerak pada busi dengan menggunakan sikat kawat atau alat pembersih busi yang sesuai. Bisa juga dengan melakukan penggantian busi sesuai jadwal yang dianjurkan.
Wahyu memaparkan, melakukan perawatan busi dengan baik dan rutin akan memastikan kendaraan Anda selalu siap untuk digunakan. Jika tak bisa lakukan sendiri, segera bawa ke bengkel resmi AHASS (Astra Honda Authorized Service Station).
“Jika ada masalah dengan busi secara terus menerus, segera kunjungi bengkel AHASS. Bisa juga memanfaatkan layanan booking service melalui aplikasi Wanda untuk kemudahan dan kenyamanan servis sepeda motor Honda,” pungkasnya. [dpid/TH]