DAPURPACUID – PT Federal International Finance (FIFGroup) berkolaborasi dengan PT Astra Honda Motor menggelar Training Safety Riding FIFGROUP Aman Berlalu Lintas (FABL).
Pelatihan berkendara sepeda motor ini berlangsung di fasilitas Safety Riding Center, Jatake, Tangerang, milik Main Dealer sepeda motor Honda di Jakarta-Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Rabu (2/10) lalu.
Kegiatan training ini dijadwalkan dihelat dalam tiga batch yang berlangsung di tiga lokasi, yaitu DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta di Jawa Timur.
Untuk batch pertama melibatkan 42 karyawan lapangan FIFGroup yang sehari-harinya beraktivitas di jalan raya. Sedangkan batch lainnya diagendakan berlangsung pada November dan Desember 2024 mendatang.
Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari strategi People dalam FIFGroup CARE (Create Action, Rescue Earth) dengan tagline yang diusung yaitu #CAREforPeople.
Ini merupakan langkah nyata penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), salah satunya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.
Branch Manager FIFGroup Cabang Jatiuwung, Feri Fahlevi Nasution menegaskan, perusahaan memberikan perhatian khusus bagi keselamatan berkendara, mengingat angka tren kecelakaan lalu lintas terus naik.
Menurut data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim), tercatat ada 155 ribu kecelakaan yang terjadi sepanjang 2023.
“Dari jumlah tersebut 94,7 persen diantaranya disebabkan oleh human error dengan 73 persen terjadi pada pengguna sepeda motor,” kata Feri, dalam siaran resmi, Kamis (3/10).
Feri menyebut, kegiatan ini dihadirkan sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk dapat meningkatkan pemahaman internal karyawan, sehingga diharapkan dapat mengurangi kecelakaan.
Pelatihan tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, juga melibatkan praktek langsung yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk menerapkan prinsip keselamatan berkendara.
Adapun materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek keselamatan berkendara, seperti faktor penyebab kecelakaan, pentingnya perlengkapan berkendara, cara memeriksa kondisi sepeda motor sebelum digunakan, hingga teknik berkendara yang meliputi pengereman, menikung, dan cara mengantisipasi bahaya di jalan.
“Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan ini, diharapkan karyawan dapat menjalankan aktivitas mereka dengan lebih aman dan bertanggung jawab,” tutur Feri.
Salah satu peserta pelatihan, Aprilandi menuturkan, dirinya sangat terbantukan dengan adanya pelatihan ini. Terlebih dirinya sering beraktivitas di jalan, pengetahuan dan keterampilan berkendara yang diberikan sangat relevan.
“Setelah mengikuti sesi ini, saya menjadi lebih paham bagaimana mengantisipasi berbagai situasi yang bisa terjadi di jalan,” papar Aprilandi lebih lanjut.
Di sisi lain, Head of Safety Riding Promotion PT WMS, Agus Sani memaparkan bahwa kegiatan pelatihan seperti ini sangat penting, karena kebanyakan kecelakaan di jalan raya disebabkan oleh faktor manusia.
Melalui pelatihan tersebut, kata Agus, PT WMS ingin menanamkan prinsip safety riding kepada para peserta agar mereka bisa menjadi pengendara yang lebih bertanggung jawab dan aman.
“Saya senang melihat antusiasme para peserta yang begitu aktif dalam memahami materi yang disampaikan dan praktik keselamatan berkendara,” tutup Agus. [dpid/TH]