DAPURPACUID – Sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki musim penghujan, dengan intensitas beragam. Bahkan beberapa hari belakangan curah hujan tergolong deras.
Untuk menghadapi kondisi tersebut diimbau bagi pengendara sepeda motor selalu membawa jas hujan guna berjaga-jaga saat di perjalanan. Kewaspadaan juga tetap dijaga dalam situasi itu.
Seperti diketahui, di musim penghujan masih banyak pengendara sepeda motor yang memanfaatkan kolong flyover, jembatan atau di underpass untuk berteduh, dikarenakan mereka tidak membawa jas hujan.
Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang menghentikan motornya sembarangan di pinggir jalan karena ingin berteduh di tempat yang dianggap nyaman.
Beberapa video di dunia maya pernah menujukkan kondisi macet parah akibat jalan tertutup oleh pengendara sepeda motor yang berhenti dan berteduh di bawah jembatan menunggu hujan reda.
Kebiasaan buruk tersebut dipastikan bakal merugikan pengguna jalan lainnya karena dapat menyebabkan kemacetan bahkan tidak mungkin terjadinya kecelakaan.
Hujan yang terbilang rutin terjadi akhir-akhir, membuat pengendara motor untuk mempersiapkan riding gear dan jas hujan. Ada baiknya tetap waspada dengan kondisi dan situasi berkendara saat hujan.
Terlebih lagi jarak pandang ketika hujan yang sangat terbatas dapat menyebabkan kecelakaan apabila sepeda motor di pinggir jalan tidak terlihat oleh pengguna jalan lainnya.
Perlu diketahui pengendara yang berhenti saat hujan di pinggir jalan, baik itu di bawah jalan layang maupun di underpass, akan dijerat sanksi berupa denda Rp250 ribu dan kurungan penjara selama satu bulan.
Bahkan, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani menegaskan, sanksi ini berdasarkan Undang-undang No.22 Tahun 2009 Tentang lalu Lintas Angkutan Jalan Pasal 106 ayat (4).
“Masih banyak sekali pemotor yang tiba-tiba berbelok dan berteduh di pinggir jalan ketika hujan datang hingga reda,” tuturnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11).
“Kebiasaan tidak mempersiapkan jas hujan ketika hendak berkendara dapat merugikan pengguna jalan lainnya dan sangat tidak aman,” imbuh Agus lebih lanjut.
Kebiasaan ini menjadi perhatian tim Safety Riding Promotion Wahana setiap musim hujan. Dengan semangat #Cari_Aman, pengguna motor Honda disarankan selalu mempersiapkan jas hujan sebelum beraktivitas.
Apabila terjadi hujan di tengah jalan, pengendara motor disarankan untuk memilih lokasi berhenti atau berteduh yang aman. Tentu dengan menjaga kecepatan dan menyalakan sein sebelum berbelok.
Beberapa opsi lokasi yang bisa dituju untuk berteduh atau berhenti dan menggunakan jas hujan antara lain di area perkantoran, toko atau area ruko minim aktivitas lalu lintas.
Dengan berhenti di lokasi tersebut memastikan tidak akan mengganggu pengguna jalan raya dan menyebabkan kemacetan, bahkan terhindar dari terjadinya kecelakaan.
“Di musim hujan para pengendara sepeda motor harus lebih waspada lagi ketika berlalu lintas, karena kondisi lalu lintas akan semakin sulit untuk diprediksi,” jelas Agus.
“Caranya, berhenti di lokasi yang jauh dari jalan raya meski hanya untuk menggunakan jas hujan. Mungkin hal ini terkesan sepele namun itu cara paling aman di kondisi hujan,” pungkasnya.
Pemilik motor disarankan lebih memperhatikan kecepatan dan menjaga jarak aman saat hujan. Karena masih banyak jalan berlubang yang tertutup genangan air atau banjir, yang dapat membahayakan pengendara. [dpid/TH]