DAPURPACUID – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, melalui salah satu pilar CSR-nya Pintar Bersama Daihatsu.
Ini dibuktikan kembali lewat peluncuran fasilitas DOJO Center atau sarana pelatihan manufaktur yang berlangsung di SMK PGRI 3 Malang, Jawa Timur, pada 5 Desember 2024.
Selain itu, Daihatsu juga mendonasikan sarana alat praktik belajar otomotif kepada 16 SMK di Jawa Timur, Bali, dan NTB berupa 6 mesin dan 10 transmisi mobil Daihatsu.
Wakil President Direktur PT ADM, Erlan Krisnaring Cahyono menuturkan, program ini wujud dalam meningkatkan kualitas pendidikan, serta menciptakan SDM unggul, khususnya terhadap vokasi dan perguruan tinggi di Indonesia.
“Semoga momen ini dapat meningkatkan link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri otomotif,” ujar Erlan dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/12).
Sebagai sarana ‘pelatihan manufaktur’, fasilitas DOJO ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para siswa SMK, baik hard skill maupun soft skill.
Dengan begitu para siswa SMK tersebut telah siap untnuk terjun ke dunia industri otomotif dengan studi praktik langsung di fasilitas, yang menyediakan beragam sarana praktek.
Adapun fasilitas itu untuk mendukung proses perakitan mobil Daihatsu di Indonesia, seperti Assembling dan Welding untuk mengajarkan teknik dasar pengelasan.
Terdapat juga fasilitas Behavior untuk pengembangan karakter para siswa, serta Safety (K3) guna mengajarkan pemahaman dalam menduga potensi bahaya yang akan terjadi.
Bersamaan dengan itu di tempat berbeda, Daihatsu juga memberikan donasi 1 unit mesin dan transmisi kepada perguruan tinggi Universitas Brawijaya di Malang.
Penyerahan donasi ini bertujuan sebagai sarana media edukasi dengan harapan dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar para mahasiswa dan dosen di fakultas teknik.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini Daihatsu telah melakukan kerja sama dengan total 445 SMK binaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebanyak 89 SMK binaan baik negeri maupun swasta di wilayah Jawa Timur, Bali dan NTB. Dalam hal fasilitas, sebanyak 15 SMK telah memiliki fasilitas DOJO Center dimana dua antaranya ada di Jawa Timur.
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Muhammad Yusron mengatakan, pemberian peralatan praktikum ini merupakan program penghargaan atas prestasi SMK binaan dan dapat memotivasi lainnya.
“Sekaligus bentuk kepedulian pihak industri swasta dalam menciptakan dan mewujudkan tagline SMK Bisa Hebat,” tutup Yusro. [dpid/TH]