DAPURPACUID – Diyakini terdapat beberapa pertimbangan kala seseorang menentukan untuk membeli sepeda motor, baik untuk mobilitas harian atau sekadar pemuas hobi.
Selain tampilan desain secara keseluruhan, ada faktor lain yang jadi penentunya yaitu kapasitas mesin yang dipasangkan pada sepeda motor tersebut.
Saat berada di showroom, tentunya tenaga penjual bakal menyodorkan berbagai informasi terkait unit, termasuk metode pembayaran bila calon konsumen memilih pembelian secara kredit.
Selain itu, tenaga penjual juga akan menginformasikan soal fitur-fitur sekaligus keunggulannya. Tak kalah penting, akan dipaparkan juga mesin yang terpasang di motor.
Saat ini, sepeda motor konvensional alias bukan motor listrik yang banyak beredar di jalan telah dibekali mesin berkapasitas di rentang 110 cc sampai dengan 250 cc.
Bahkan untuk ukuran motor besar atau moge, mesin yang digendongnya berkapasitas 500 cc ke atas. Pertanyaannya, cc mesin itu apa sih? Lalu, sesuaikah motor yang dimiliki dengan kebutuhan?
Nah biar ga gagal paham, yuk simak pemaparannya seperti dilansir dari website Wahana Ritelindo soal kapasitas mesin sepeda motor. Berikut ulasannya.
Pengertian CC Motor
Istilah CC atau cubic centimeter, sering kali digunakan dalam dunia otomotif, yang berarti ukuran volume ruang silinder yang akan mempengaruhi performa kendaraan.
Ruang silinder ini merupakan tempat percampuran udara dan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga, yang nantinya disalurkan ke roda belakang, baik lewat belt pada skutik atau rantai untuk motor berkopling basah.
Contohnya motor 150cc, berarti unit ini memiliki kapasitas ruang pembakaran sebesar 150 sentimeter kubik. Perlu diingat, ukuran CC motor juga berpengaruh pada bodi kendaraan.
Pengaruh CC terhadap Performa Motor
Besaran CC pada sepeda motor berhubungan langsung dengan tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Semakin besar ukuran CC-nya, maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan.
Secara rinci, kapasitas CC besar memiliki silinder yang mampu bergerak lebih jauh untuk membakar bahan bakar, hingga bisa menghasilkan torsi jauh lebih besar dan berkecepatan tinggi.
Akan tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya, seperti desain konstruksi pada mesin dan teknologi yang digunakan.
Memilih CC Motor yang Tepat
Saat memilih motor, penting untuk menyesuaikan kapasitas mesin dengan kebutuhan dan kemampuan beli konsumen. Dengan kata lain, Anda tidak direpotkan saat harus bermacet-macetan. Berikut beberapa tipsnya:
– Penggunaan harian: Pilih motor dengan CC kecil hingga menengah (100cc-150cc) untuk efisiensi bahan bakar dan kemudahan berkendara.
– Hobi atau turing: Motor dengan CC menengah hingga besar (250cc-500cc) bisa menjadi pilihan untuk performa lebih tinggi.
– Balap atau performa ekstrem: Motor dengan CC besar (>500cc) cocok untuk pengendara yang berpengalaman dan membutuhkan tenaga maksimal. [dpid/TH]