DAPURPACUID – Motor listrik kini menjadi salah satu solusi transportasi masa depan yang ramah lingkungan, menawarkan efisiensi tinggi dan bebas emisi gas buang.
Sebagai langkah nyata menuju masa depan hijau, motor listrik menggabungkan teknologi inovatif dengan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Penasaran nggak sih, seberapa hemat sebenarnya motor listrik dibanding motor konvensional, termasuk biaya pengisian daya baterainya?
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang efisiensi energi dan penghematan yang bisa kamu dapatkan dengan beralih ke motor listrik? Yuk kita bongkar bersama simulasi biaya isi ulang baterai motor listrik dengan contoh Honda EM1 e:.
Sebelum melakukan simulasi perhitungan, ada tiga hal penting yang perlu diketahui terlebih dahulu, mengenai faktor yang mempengaruhi biaya cas motor listrik:
Spesifikasi Motor Listrik: Sebelum menghitung, ketahui spesifikasi motor listrik yang dimiliki khususnya dari kapasitas baterai (biasanya dinyatakan dalam satuan Ah) dan voltase baterai (biasanya dinyatakan dalam satuan V).
Tarif Listrik (Rp/kWh): Biaya tarif listrik setiap rumah tangga berbeda-beda, tergantung pada golongan dan daya yang digunakan. Menurut PT. PLN (Persero) tarif listrik rumah tangga dikenakan biaya mulai dari Rp1.352/kWh hingga Rp1.444/kWh.
Tempat Pengisian Daya (Charging): Jika memilih untuk isi daya di rumah, biasanya lebih murah karena menggunakan tarif listrik rumah tangga. Akan berbeda jika melakukan isi daya di Stasiun Pengisian Cepat (Fast Charging), kemungkinan tarif menjadi lebih tinggi karena melibatkan infrastruktur khusus.
Lalu bagaimana dengan estimasi perhitungannya? kita bisa menggunakan rumus berikut ini dengan contoh dan spesifikasi motor EM1 e:
Spesifikasi Motor Listrik Honda EM1 e:
– Kapasitas baterai: 26,1 Ah
– Voltase baterai: 50,26 V
Cari total kWh
Kapasitas baterai dalam satuan Ah (Ampere-hour) dapat diubah menjadi satuan kWh (Kilowatt-hour) dengan rumus:
kWh = (kapasitas baterai (Ah) × Voltase (V))/1000
kWh = (26,1 Ah × 50,26 V)/1000
kWh = 1,31 kWh
Hitung Biaya Isi Daya
Setelah mendapatkan energi dalam satuan kWh, biaya pengecasan dapat dihitung dengan rumus:
Biaya = Energi (kWh) × Tarif Listrik (Rp/kWh)
Biaya = 1,31 kWh × Rp1.444 (dengan estimasi daya 1300VA)
Biaya = Rp1.891
Perhitungan di atas adalah total biaya untuk mengisi penuh baterai dari 0% hingga 100%, bukan per jam. Jadi, angka ini merupakan total biaya pengecasan, terlepas dari durasi waktu pengisian. Murah dan nggak bikin kantong bolong kan?
Sebagai perbandingan, motor konvensional dengan konsumsi 1 liter/40 km membutuhkan sekitar Rp 13.000 per liter, sedangkan motor listrik seperti Honda EM1 hanya butuh Rp1.891 untuk jarak yang sama. Jauh lebih hemat, kan? Selain itu motor listrik juga ramah lingkungan karena mengurangi emisi karbon.
Jadi, sudah siap beralih ke motor listrik? Yuk, coba dan rasakan sendiri hematnya! Untuk informasi pemesanan unit motor listrik Honda, bisa mengakses aplikasi Wahana Mobile atau WhatsApp resmi Wahana melalui nomor berikut 0811-1884-422. [dpid/TH]