DAPURPACUID – Perusahaan yang bergerak di bidang pengendalian hama dan hygiene, Rentokil Initial Indonesia mengoperasikan Mitsubishi L100 EV sebagai armada resminya.
Total 11 unit mobil berbasis baterai listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) yang dijadikan sebagai mobil operasional, untuk menjangkau ke berbagai wilayah di Indonesia.
Ketersediaan unit L100 EV merupakan hasil kolaborasi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dan PT Takari Kokoh Sejahtera (Mitsubishi HC Capital Group).
Pemilihan Mitsubishi L100 EV sebagai armada operasional diyakini Rentokil memiliki performa mumpuni sebagai kendaraan niaga ringan ramah lingkungan, namun menghadirkan efisiensi energi terbaik.
Di sisi lain, digunakannya mobil listrik ini menandai langkah strategis Rentokil Initial mendukung efisiensi operasional dan mewujudkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Sebagai informasi, Rentokil Initial berkomitmen dalam program sustainability dengan menganalisis semua aspek operasi, tempat kerja, hingga proses supply chain untuk membangun budaya keberlanjutan di seluruh tahapan bisnis perusahaan.
Alasan Rentokil Initial Indonesia memilih MMKSI dikarenakan reputasi eksistensi selama hampir 55 tahun di Tanah Air sebagai brand terpercaya dalam industri otomotif.
Selain itu, Mitsubishi Motors juga memiliki jaringan purnajual luas dan andal, memberikan kepercayaan bagi Rentokil Initial menjaga kelancaran operasional armada listrik tersebut.
Managing Director Rentokil Initial Indonesia, Heri Susanto menuturkan, digunakannya kendaraan niaga ringan listrik ini sejalan misi Rentokil Initial menuju Net Zero Carbon pada 2040 mendatang.
Tak hanya itu, Heri menyebut kualitas Mitsubishi tidak diragukan lagi dalam hal produk maupun layanan yang diberikan, termasuk sebagai pionir menghadirkan kendaraan listrik operasional L100 EV.
“Kerja sama dengan MMKSI dalam menghadirkan mobil listrik ini mendukung bisnis kami dalam menciptakan biaya operasional lebih efisien, sekaligus mendukung ekosistem ramah lingkungan,” jelasnya.
Heri menambahkan, penggunaan kendaraan listrik Mitsubishi L100 EV diyakini memiliki tingkat efisiensi yang sangat luar biasa berdasarkan kalkulasi biaya operasionalnya.
Dipaparkannya, secara kalkulasi perusahaan, efisiensi bisa didapatkan mulai dari penggunaan bahan bakar dan dikombinasi dengan sistem leasing. Sehingga tak perlu lagi memikirkan servis atau biaya perbaikan apapun.
“Kami harapkan semakin banyak lagi menggunakan kendaraan listrik kita pakai, dan mendukung proses efisiensi dan meningkatkan produktivitas. Saya sangat yakin kualitas Mitsubishi sangat bagus.”
Sementara itu, Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita memberikan apresiasi terhadap Rentokil Initial telah memilih L100 EV sebagai kendaraan operasional yang ramah lingkungan.
Untuk selanjutnya, kata dia, Mitsubishi Motors siap menjadi partner yang menemani kegiatan operasional bisnis Rentokil Initial, dan mendukung misi mereka terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Termasuk dalam memberikan dukungan terhadap kebutuhan layanan purna jual dari unit operasional Mitsubishi L100 EV yang digunakan,” imbuh Kurita dalam siaran resmi.
“Mitsubishi berkomitmen menyediakan produk berkualitas dengan fitur inovatif, sesuai preferensi dan kebutuhan pelaku usaha industri dan masyarakat Indonesia secara umum,” tandasnya.
Mitsubishi L100 EV atau Minicab EV di pasar Jepang, merupakan kendaraan niaga ringan kelas kei-car berbasis baterai (BEV) yang dilengkapi komponen listrik termasuk motor dan baterai penggerak.
Berbekal dimensi yang kompak, mobil niaga ringan ini dapat melewati jalan perkotaan yang sempit didukung torsi puncak hingga 195 Nm. Jelajahnya diklaim telah ditingkatkan sekitar 20 persen dari model sebelumnya mencapai 180 km (dalam mode WLTC2) per pengisian daya.
Pengisian daya normal pada AC220V (16A) butuh waktu kurang lebih 7,5 jam. Jadi jika baterai diisi pada malam hari, akan terisi penuh dan siap digunakan keesokan harinya. Selain itu, baterai dapat terisi hingga 80 persen dalam waktu sekitar 42 menit dengan pengisian daya cepat.
Mitsubishi L100 EV dilengkapi dua airbag untuk pengemudi dan penumpang baris pertama, Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Brake Assist (BA) dan Traction & Active Stability Control.
terdapat juga fitur Immobilizer, Seatbelt Warning, serta Auto Light Control (ALC), yang dapat menghidupkan lampu secara otomotis saat melewati jalan gelap.
Mobil ini juga memiliki kemampuan angkut barang hingga mencapai 425 kg, menjadikan minivan tersebut pilihan ideal untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Dengan fitur keselamatan yang ditingkatkan, L100 EV memenuhi syarat untuk ‘Safety Support Car S Wide’ yang dipromosikan oleh pemerintah Jepang. [dpid/TH]