DAPURPACUID – Tak bisa dipungkiri, salah satu ‘mesin’ pendongkrak disektor penjualan lini produk kendaraan roda empat Suzuki berasal dari konsumen di segmen fleet.
Selain produk yang memang terjamin kualitasnya dari merek yang dibidik, perusahaan maupun instansi tentunya punya pertimbangan lain hingga akhirnya memutuskan memilih Suzuki.
Dari sisi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sendiri, pertumbuhan penjualan produk di segmen fleet yang terus bergerak positif, berujung makin mahfumnya jajaran produk yang dipasarkan oleh merek berlambang ‘S’ itu.
Hal itu dibuktikan dengan ditorehkannya angka gemilang sepanjang 2024 lalu, dimana tercapai sekitar 15.000 unit, atau 21 persen dari total retail sales yang dibukukan semua lini mobil Suzuki.
Head of Fleet Sales 4W PT SIS, Aliftia Rizki Annisa menegaskan, pada tahun lalu, penjualan ritel (diler ke konsumen) Suzuki berhasil mencapai 69 ribuan unit.
Dari jumlah tersebut, sekitar 15 ribuan unit disumbangkan dari penjualan di segmen fleet yang berasal dari perusahaan-perusahaan maupun instansi, dengan beragam kebutuhan.
Untuk penjualan fleet didominasi oleh Carry dengan kontribusi sebesar 46 persen, disusul dari APV sebanyak 19 persen dari total pencapaian penjualan fleet.
Sementara dari segmen kendaraan penumpang, Suzuki New XL7 memimpin dengan perolehan 15 persen dan diikuti All New Ertiga yang berkontribusi sebesar 13 persen.
“Kami akan terus mempertahankan pencapaian di 2024 lalu pada tahun ini, lewat beragam strategi seperti program penjualan menarik,” jelasnya disela bincang santai di booth Suzuki IIMS 2025, Rabu (19/2).
Wanita yang akrab disapa icha ini menuturkan, program penjualan yang menyasar segmen fleet memang sangat diminati oleh apra pelaku usaha dan pengusaha di Indonesia.
Terutama mereka yang berada di wilayah Jabodetabek, yang menurut catatan Suzuki telah menjadi kontributor terbesar dengan porsi hingga mencapai 41 persen.
Selain itu, permintaan juga tinggi di berbagai daerah lain seperti Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, serta Jawa Tengah.
Pencapaian positif ini didukung oleh program penjualan khusus segmen tersebut, yang tentunya berbeda dengan segmen retail. Sehingga perusahaan dapat menekan anggaran operasionalnya.
Upaya Garap Pasar Corporate Lebih Luas
Melihat perolehan yang ‘moncer’ di tahun lalu, Suzuki terus berupaya meraihnya lebih baik di sepanjang 2025 ini. Sejumlah strategi pun telah disiagakan agar bisa menggaet calon pelanggan lebih luas.
Sejalan dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan oleh Pemerintah, ternyata Suzuki mampu mendapatkan ‘rejeki’ tersebut, yaitu penyediaan unit komersial.
Hal ini selaras dengan rencana besar Suzuki untuk menggaet sektor corporate, demi tercapainya target peningkatan penjualan segmen fleet dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kami targetkan peningkatan penjualan segmen fleet sebesar 10 persen pada tahun ini, dibandingkan dengan pencapaian di 2024,” imbuh Icha kemudian.
Terkait keterlibatannya pada program MBG, disebutkan bahwa Suzuki telah masuk dalam batch ketiga dengan penyediaan Carry Box yang diproyeksikan hingga 600 unit pemesanan.
Lebih dari itu, lanjut Icha, divisinya bakal membentuk tim khusus agar lebih khusus menangani konsumen fleet dari sektor perbankan maupun kementerian.
“Tim ini kami namakan Luxury Angel, yang nantinya diberikan penambahan skill dan pengetahuan agar dapat menggaet para pelanggan segmen fleet lebih luas.”
“Dengan begitu kami lebih fokus setiap harinya melakukan pemetaan ke perusahaan-perusahaan yang dibidik. Semoga langkah ini mampu meningkatkan penjualan,” pungkasnya. [dpid/TH]
