DAPURPACUID – PT Sokonindo Automobile, pemegang merek DFSK di Indonesia, turut memajang Gelora E di booth Hall B3 (E2) ajang pameran IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran.
Hadirnya mobil listrik pertama untuk berbagai kebutuhan bisnis di Tanah Air tersebut menawarkan solusi mobilitas yang hemat energi dengan mesin 100 persen energi listrik.
Sehingga terbilang sebagai kendaraan listrik komersial, Gelora E siap untuk mengoptimalkan usaha yang berkelanjutan, tanpa mengorbankan performa unggulan.
Hal ini terungkap lewat bincang-bincang santai bersama PT Kalista Nusa Armada, dengan tajuk ‘Akselerasi Bisnis Bersama DFSK Gelora E’, di booth DFSK, Kamis (20/2).
Head of Sales and Marketing Departement PT Sokonindo Automobile, Doni Putra Okten menuturkan, DFSK Gelora E dihadirkan dalam dua tipe yaitu Blind Van serta Minibus.
Menurutnya, kendaraan ini siap mengoptimalkan berbagai sektor usaha mulai dari transportasi, pariwisata, logistik, katering dan usaha lainnya.
“Tentu dengan pendekatan berwawasan lingkungan. Dilengkapi dengan berbagai fitur modern, DFSK Gelora E dapat menunjang kenyamanan dan keamanan pengemudi,” jelas Doni.
“Lebih dari sekedar berjualan kendaraan listrik, kami juga pastikan pelanggan mendapatkan dukungan layanan purna jual yang komprehensif,” ujarnya lebih lanjut.
DFSK Gelora E Memiliki dimensi panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm, memberikan kabin ekstra luas dan lapang, dipadukan kemampuan berkendara yang dapat diandalkan.
Urusan daya angkutnya, varian Minibus mampu menempatkan tujuh orang penumpang dewasa, sementara tipe Blind Van cocok digunakan untuk keperluan logistik atau barang-barang dengan panjang kabin 2,63 meter, dan luasnya 4,8 meter kubik.
Baterai yang dipakai, menggunakan teknologi Lithium-iron dengan kapasitas 42 kWh, dan sanggup menyuplai energi untuk jarak tempuh sejauh 300 Km (NEDC).
Komponen ini diklaim sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan keamanan maksimal, seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67).
Terlebih lagi baterai ini juga sudah dilengkapi sistem perlindungan yang ketat, sehingga memastikan keamanannya dalam kondisi ekstrim sekalipun.
Terkait pengisian baterai, Gelora E diklaim hanya memerlukan waktu 80 menit untuk pengisian daya 20 persen hingga 80 persen, lewat penggunaan fast charging.
Sedangkan untuk pengisian reguler, Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan daya rata-rata 220V 16A.
Dari sisi biaya operasionalnya, Doni menegaskan bahwa mobil niaga dengan banderol mulai dari Rp399 juta ini mampu meminimalisir sektor tersebut.
“Gelora E hanya butuh biaya energi dalam satu kali pengisian sebesar Rp24 ribu, setara dengan sepertiga biaya operasional kendaraan komersial berbahan bakar minyak,” imbuhnya. [dpid/TH]