Pabrik Baru Daihatsu Bakal Produksi Mobil Hybrid dan Listrik

DAPURPACUID – Sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus berkontribusi pada industri otomotif di Tanah Air.

Kontribusinya selama 47 tahun, yaitu sejak 1978 silam, telah dibuktikan melalui peluncuran berbagai produk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia dan global.

Tak hanya itu, konsistensi tersebut juga diwujudkan lewat pendirian fasilitas manufaktur, yang hingga saat ini telah dioperasikan tujuh pabrik di Tanah Air.

Hingga saat ini, ADM telah memproduksi kendaraan lebih dari 8 juta unit untuk pasar otomotif domestik dan global, dengan destinasi hingga lebih dari 60 negara di dunia.

Terbaru, Daihatsu resmi mengoperasikan pabrik terbaru, Karawang Assembly Plant (KAP) 2 di Kawasan Industri Surya Cipta, di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (27/2) lalu.

Sejatinya, fasilitas produksi terbaru ini merupakan pembaruan untuk menggantikan pabrik yang sebelumnya berlokasi di Sunter, tepatnya Lini 1, yang telah beroperasi selama 27 tahun.

Dengan dioperasikannya pabrik KAP 2 ini sekaligus merupakan kelanjutan dari pembangunan Karawang Assembly Plant Line 1. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 26 hektar.

Pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi hingga mencapai 140.000 unit per-tahun, dengan 3 fasilitas utama, yaitu Body (Bodi), Painting (Pengecatan) dan Assembling (Perakitan).

Direktur Marketing & Komunikasi Korporat PT ADM, Sri Agung Handayani memaparkan, pabrik ini menjadi yang ke 7 milik Daihatsu. Sehingga lanjut dia, saat selesai direlokasi terdapat enam pabrik yang beroperasi.

“Pabrik ini di luar dari empat fasilitas lainnya, seperti head office, part center, sampai RnD. Total investasinya adalah Rp33 triliun,” jelas Sri Agung.

Disebutkan, pabrik Daihatsu yang beroperasi yaitu Sunter Assembly Plant 1, Sunter Assembly 2, Sunter Stamping Plant, Karawang Engine Plant, Karawang Assembly Plant, dan ada Karawang Assembly Plant 1 dan Karawang Assembly Plant 2.

Adapun di pabrik KAP 2 ini bakal diproduksi tiga model di tahap awalnya, yaitu Daihatsu Ayla, Toyota Agya dan Toyota Wigoo, yang ditujukan untuk pasar ekspor.

Untuk selanjut akan diproduksi Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza, yang dijadwalkan dimulai setelah Lebaran tahun ini. Tepatnya pada April 2025 mendatang.

“Jadi sampai akhir tahun ini, di pabrik terbaru itu ada lima model yang diproduksi,” tambah Sri Agung, saat ditemui dapurpacu.id.

Pada pabrik ini juga Daihatsu berencana untuk menyiapkan segala sesuatunya untuk memproduksi kendaraan hybrid dan listrik untuk ke depannya.

Proses Produksi di Pabrik KAP 2

Secara tahapan pembuatan mobil, Daihatsu mengawali dari Press Shop, yaitu dimulai dari lempengen besi yang dicetak dengan mesin cetak ribuan ton untuk membuat setiap bagian dari potongan bodi mobil.

Selanjutnya adalah Body. Tiap potongan bagian mobil disatukan menjadi satu bagian utuh dengan menggunakan teknologi robotik terkini dengan utilisasi hingga 98 persen.

Sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan tingkat presisi yang sempurna, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi karyawan.

Pembuatan mesin mobil juga dilakukan di Casting Shop, dimana blok mesin dibuat dari alumunium cair yang dicetak dengan mesin berteknologi tinggi, dengan tingkat presisi yang sempurna.

Setelah itu, blok mesin yang sudah jadi dan telah dilakukan tes kualitas, dibawa ke Engine Shop untuk dirakit menjadi mesin mobil yang siap digunakan

Setelah itu, pada fasilitas Painting Shop, bodi mobil dilakukan proses pengecatan dengan menyelupkan cairan cat dasar untuk membuat besi tahan karat dan memperkuat cat luar.

Dengan bantuan teknologi robotik, pengecatan cat luar kembali dilakukan untuk menghasilkan bodi mobil agar mengkilap sempurna.

Proses pengecatan dilakukan dengan lebih modern dan ramah lingkungan, karena dapat menghilangkan polusi terhadap penggunaan air dan mengurangi emisi karbon hingga lebih dari 1.400 ton per-tahun (tCO2/Year).

Memasuki proses selanjutnya, setelah pengecatan bodi mobil dengan mesin siap disatukan menjadi mobil utuh di Assembly Shop.

Disini, pabrik Assembly juga didesain tanpa dinding untuk menghasilkan sirkulasi udara lebih baik sebagai ventilasi alami dan berkontribusi mengurangi emisi CO2 dari efisiensi penggunaan tenaga listrik.

Proses produksi kendaraan di pabrik KAP 2 juga memiliki desain konveyor dengan fleksibilitas tinggi, sehingga mampu memproduksi kendaraan masa depan.

Terakhir, mobil utuh yang sudah jadi, dilakukan berbagai macam pengujian melalui Quality Shop, seperti drum test untuk uji pengereman, dan water leaking test untuk pengujian apakah bodi mobil bocor atau tidak.

Semua proses dan pengetesan ini ditujukan untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan dalam memiliki mobil Daihatsu yang berkualitas global.

President Director PT ADM, Yasushi Kyoda menuturkan, dengan menerapkan konsep E-SSC, pabrik di KAP 2 ini dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing secara global.

Dia menjelaskan, pabrik ini telah mengimplementasikan panel surya dengan total kapasitas sebesar 12,5 Mega Watt, sehingga mampu mengurangi lebih dari 17.000 Ton emisi CO2 per-tahun.

“Fasilitas ini juga dirancang dan dipersiapkan untuk memproduksi kendaraan masa depan melalui jalur produksi yang lebih fleksibel dan beragam.”

“Sehingga mampu menghasilkan produk terbaik sesuai kebutuhan pelanggan, serta berkontribusi terhadap industri otomotif di Indonesia, bahkan dunia,” tutup Kyoda. [dpid/EK]

Previous articleMitsubishi Bukukan 2.389 SPK, Xpander Jadi Penyumbang Terbanyak
Next articleAstra Gelar Kick-off 16th SATU Indonesia Awards 2025