Jangan Asal Isi BBM, Motor Bermesin Injeksi Sensitif Loh!

DAPURPACUID – Beberapa bulan belakangan, kabar pencampuran bahan bakar kendaraan yang dilakukan perusahaan ‘plat merah’ telah berdampak buruk pada kendaraan.

Imbasnya, terjadi berbagai kondisi kerusakan di sektor mesin baik kendaraan roda empat maupun roda dua, mulai dari performa hingga sektor mesin juga turut berdampak.

Namun di balik itu, ada landasan utama dalam penggunaan bahan bakar yang sesuai dam tepat untuk kendaraan, khususnya pada sepeda motor, yang biasanya tertera pada buku manual.

Memilih bahan bakar yang tepat sangat penting untuk kinerja mesin sepeda motor. Pertanyaannya, apakah Anda yakin sudah menggunakan bahan bakar yang tepat?

Lalu sudah mengisi bahan bakar tetapi tarikan mesin malah kurang optimal alias ‘ngempos’? Bisa jadi ini menandakan Anda salah pilih dan bisa berakibat fatal!

Salah menentukan bahan bakar, akan menyebabkan performa motor menurun dan bisa merusak mesin dalam jangka panjang. Lalu bagaimana cara memilih bahan bakar yang tepat? Berikut tipsnya.

Baca juga:  Peran Kinerja Srikandi Pada Kesuksesan PT WARI

1. Pahami Lebih Detail Tentang RON

Nilai RON (Research Octane Number) atau oktan adalah angka yang merujuk pada besaran yang dihasilkan saat pembakaran bahan bakar di mesin kendaraan.

Semakin tinggi nilai oktan, semakin besar tenaga yang dapat dihasilkan. Di Indonesia tersedia beberapa nilai oktan, seperti oktan 88, 90, 92, 95 hingga 98.

Untuk motor injeksi dan high compression, disarankan menggunakan bahan bakar dengan RON 98 atau lebih untuk menjaga performa mesin tetap optimal.

2. Sesuaikan Dengan Rasio Kompresi Mesin

Salah satu faktor penting menentukan jenis BBM adalah rasio kompresi mesin, yaitu perbandingan antara volume total silinder saat piston berada di titik mati bawah (TMB) dengan volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas (TMA).

Misal, silinder dan ruang bakar dengan piston berada di TMB berisi 1.000 cc udara. Ketika piston telah pindah ke TMA, volume tersisa di ruang bakar menjadi 100 cc, maka rasio kompresi akan proporsional digambarkan sebagai 1000:100 atau jika disederhanakan menjadi rasio 10:1.

Baca juga:  Peran Kinerja Srikandi Pada Kesuksesan PT WARI

3. Pertimbangkan Efisiensi dan Konsumsi BBM

Bahan bakar yang memiliki angka oktan lebih tinggi biasanya memiliki kinerja pembakaran yang lebih baik sehingga menghasilkan tenaga optimal dan lebih irit.

Meskipun harganya juga cenderung lebih mahal, namun lebih aman bagi mesin dalam jangka panjang. Namun tetap perhatikan rasio kompresi mesin. Tidak semua BBM mahal, akan cocok dengan semua spesifikasi mesin.

4. Hindari Mencampur BBM

Mencampur BBM dengan angka oktan berbeda bisa menyebabkan ketidakstabilan pada sistem pembakarannya. Hal ini bisa mengurangi efisiensi dan menurunkan peforma motor.

Efek Penggunaan BBM Tidak Tepat

Jika menggunakan BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, akan menimbulkan masalah dalam jangka panjang karena penumpukan deposit sisa pembakaran yang tidak sempurna.

Mesin sepeda motor bisa mengalami ‘ngelitik’ (knocking) dan berpotensi merusak komponen mesin secara perlahan, imbas dari penggunaan BBM yang tidak tepat.

Baca juga:  Peran Kinerja Srikandi Pada Kesuksesan PT WARI

Contohnya motor yang memiliki kompresi tinggi namun menggunakan bahan bakar beroktan rendah, menyebabkan kinerja mesin tidak optimal dan terjadi penumpukan kotoran sisa bahan bakar.

Maka dari itu, Anda wajib memastikan dan melihat buku panduan memilih bahan bakar yang tepat! Menentukan BBM yang tepat tak hanya mempengaruhi peforma tapi juga usia mesin. Pastikan untuk:

– Memilih bahan bakar sesuai dengan rasio kompresi motor;
– Menggunakan bahan bakar beroktan tinggi untuk motor modern dengan teknologi injeksi;
– Menghindari pencampuran bahan bakar yang berbeda agar mesin tetap optimal;
– Dengan menggunakan bahan bakar yang tepat, motor akan lebih hemat bahan bakar dan mesin motor tidak mudah rusak. [dpid/TH]

Previous articleYuki Tsunoda Resmi Berseragam Tim Red Bull Racing
Next articlePasca Mudik, Manfaatkan Promo Perawatan Mobil dari MMKSI