Cara Merawat Motor Matik vs Manual: Apa Bedanya?

DAPURPACUID – Merawat motor dengan benar adalah kunci agar kendaraan tetap awet dan nyaman digunakan. Namun, cara merawat motor matik dan motor manual tidak bisa disamakan.

Motor matik dan motor manual memiliki perbedaan penting dalam hal perawatan, sesuai dengan sistem kerja dan komponen yang dimilikinya. Karena itu, penting bagi pemilik motor untuk memahami kebutuhan masing-masing jenis agar tidak salah langkah

Perawatan motor biasa (manual) dan motor matik memiliki beberapa perbedaan signifikan keduanya memiliki karakteristik teknis yang berbeda, sehingga membutuhkan perlakuan perawatan yang tidak sama. Setiap jenis motor memiliki komponen khusus yang harus dijaga agar performa tetap optimal dan usia pakai kendaraan bisa lebih panjang.

Motor matik memerlukan perawatan lebih intensif pada bagian CVT, oli, dan sistem pendingin. Sementara itu, motor manual lebih banyak fokus pada perawatan rantai, kopling, dan gigi transmisi.

Pemilik motor perlu memahami kebutuhan spesifik kendaraan mereka untuk memastikan performa optimal dan usia pakai yang lebih panjang. Nah, mari kita telusuri penjelasan rinci mengenai perbedaan perawatan pada kedua jenis motor ini:

Baca juga:  Masih Lihat HP Saat Nyetir Motor? Ini Solusi Pintar dari Honda

1. Sistem Transmisi
Motor Biasa (Manual): Menggunakan transmisi manual dengan kopling yang membutuhkan pergantian gigi secara manual. Sistem ini memerlukan perawatan pada kopling, rantai, dan gigi transmisi.
Perawatan:
Periksa dan lumasi rantai secara berkala untuk menghindari aus.
Setel kekencangan rantai sesuai kebutuhan.
Ganti oli transmisi jika diperlukan.

Motor Matik: Menggunakan sistem transmisi CVT (Continuous Variable Transmission) yang bekerja secara otomatis.
Perawatan:
Bersihkan CVT secara berkala untuk menghindari debu dan kotoran menumpuk.
Periksa kondisi v-belt (sabuk penggerak) dan roller, ganti jika aus.
Ganti oli transmisi CVT secara rutin.

2. Sistem Penggerak
Motor Biasa (Manual): Menggunakan rantai sebagai penggerak utama.
Perawatan:
Rantai perlu diperiksa secara berkala, dilumasi, dan disetel kekencangannya.

Motor Matik: Menggunakan sabuk (v-belt) sebagai penggerak.
Perawatan:
Sabuk perlu diperiksa untuk memastikan tidak retak atau aus. Ganti jika sudah menipis.

3. Oli Mesin
Motor Biasa (Manual): Menggunakan oli mesin dengan spesifikasi untuk motor manual. Oli ini biasanya dirancang untuk melumasi mesin sekaligus kopling basah.
Perawatan:
Ganti oli setiap 2.000-3.000 km atau sesuai rekomendasi pabrik.

Baca juga:  Tampil Beda & Gak Bikin Ribet: Ini Cara Modif Vario 160 Buat Pemula!

Motor Matik: Membutuhkan oli khusus untuk motor matik, yang diformulasikan untuk mesin tanpa kopling basah.
Perawatan:
Ganti oli setiap 1.500-2.000 km karena beban kerja mesin matik cenderung lebih berat.

4. Sistem Pendingin
Motor Biasa (Manual): Menggunakan sistem pendingin udara atau cairan.
Perawatan:
Periksa sirkulasi pendingin cairan (jika ada) dan bersihkan sirip pendingin udara.

Motor Matik: Umumnya menggunakan pendingin cairan karena mesin bekerja dengan RPM tinggi.
Perawatan:
Periksa dan tambahkan cairan radiator secara berkala.

5. Rem
Motor Biasa (Manual): Menggunakan kombinasi rem cakram dan rem tromol.
Perawatan:
Periksa kampas rem dan pastikan rem selalu berfungsi dengan baik.

Motor Matik: Biasanya dilengkapi rem cakram di depan dan rem tromol atau cakram di belakang.
Perawatan:
Sama seperti motor biasa, tetapi lebih sering digunakan karena motor matik sering mengandalkan rem untuk mengontrol laju.

6. Filter Udara
Motor Biasa (Manual): Filter udara relatif lebih awet karena RPM mesin lebih rendah.
Perawatan:
Bersihkan atau ganti setiap 5.000-10.000 km.

Baca juga:  Begini Perlakukan Motor Habis Turun Mesin, Jangan Asal!

Motor Matik: Filter udara lebih cepat kotor karena kerja mesin yang lebih tinggi.
Perawatan:
Bersihkan atau ganti lebih sering, terutama jika sering melewati jalan berdebu.

7. Aki
Motor Biasa (Manual): Aki biasanya digunakan untuk starter dan lampu.
Perawatan:
Periksa kondisi aki, terutama jika menggunakan kick starter.

Motor Matik: Lebih bergantung pada aki untuk sistem kelistrikan karena tidak ada kick starter pada beberapa model.
Perawatan:
Periksa dan isi ulang aki jika perlu, atau ganti jika daya lemah.

Lakukan perawatan motor apa pun di bengkel yang terpercaya, dan selalu jadwalkan pemeriksaan serta perawatan secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor, termasuk ban, tetap bisa bekerja secara optimal.

Ada baiknya manfaatkan layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan servis. [dpid/TH]

Previous articlePasca Mudik, Pastikan Cek Komponen-komponen Motor ini
Next articleCara Wuling Bikin Tenang Konsumen Beli Mobil Listrik