Punya Bodi Kecil, Pengendara Motor Wajib Waspadai Blind Spot

DAPURPACUID – Dalam berkendara khususnya pengguna sepeda motor, area titik buta atau blind spot terbilang menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di jalan.

Fenomena ini sering kali terjadi tanpa disadari, namun dampaknya bisa fatal. Terlebih pada sepeda motor, meski memiliki ruang pandang lebih luas ke segala arah dibanding mobil.

Blind spot sendiri merupakan area sekitar kendaraan yang tidak dapat terlihat oleh pengemudi, melalui kaca spion maupun jendela pada kendaraan roda empat atau lebih.

Ini adalah area di mana pengemudi tidak memiliki visibilitas langsung, meningkatkan risiko kecelakaan jika ada kendaraan lain yang melewati area tersebut.

Bagi pengendara sepeda motor, blind spot sangat berbahaya karena mereka cenderung berada di area tak terlihat oleh pengemudi kendaraan besar, seperti truk atau bus.

Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani dalam siaran resminya, Selasa (22/4), mengatakan, blind spot bisa menjadi pembunuh senyap di jalan raya.

Baca juga:  7 Tips Menyalip Aman di Jalan Raya, Jangan Asal Gas!

“Banyak kasus kecelakaan motor terjadi karena pengendara terlalu percaya diri berada di sisi kendaraan besar, tanpa menyadari bahwa mereka tak terlihat,” jelasnya.

Melalui kampanye #Cari_aman, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta – Tangerang ini kembali mengajak masyarakat memahami pentingnya mengenali dan mengantisipasi blind spot saat berkendara.

Blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat melalui kaca spion, baik spion samping maupun tengah. Umumnya berada di sisi kiri dan kanan kendaraan besar, serta tepat di belakangnya.

Jika pengendara motor berada di titik itu, risiko tertabrak saat kendaraan berpindah jalur atau berbelok sangat tinggi. Berikut tujuh cara mengantisipasi blind spot bagi pengendara sepeda motor:

1. Hindari berkendara terlalu dekat dengan kendaraan besar;
2. Selalu berada di posisi yang terlihat oleh kaca spion pengemudi kendaraan lain;
3. Gunakan lampu sein lebih awal sebelum berpindah jalur atau menyalip;
4. Jangan menyalip dari sisi kiri kendaraan besar;
5. Selalu waspada saat berada di persimpangan atau jalan padat;
6. Gunakan klakson secukupnya untuk memberi sinyal keberadaan Anda;
7. Lakukan komunikasi visual dengan pengemudi lain bila memungkinkan.

Baca juga:  Waspadai Microsleep Saat Berkendara Motor, Baiknya Istirahat

Blind spot bukan hanya ancaman, tapi juga bisa merugikan pengguna jalan lain. Maka dari itu, kenali posisi dan jarak yang aman menjadi langkah penting dalam menjaga keselamatan bersama.

Saat berada di belakang, posisikan diri di area yang terlihat kaca spion tengah. Jika berada di sisi kanan atau kiri, posisikan di bagian belakang sisinya, sehingga terlihat dari kaca spion samping.

Kepada para pengguna jalan, Wahana Honda melalui Safety Riding Promotion mengimbau untuk selalu #Cari_aman dalam setiap perjalanan, baik jarak jauh maupun dekat.

“Keselamatan tidak bisa ditawar. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama yang harus dimulai dari diri sendiri. Kita harus peka terhadap sekitar dan menghindari posisi rawan kecelakaan seperti blind spot,” tutur Sani.

“Berkendara tak hanya perkara skill tapi juga bagaimana bisa menghindari risiko sekecil apapun. Dengan begitu, #Cari_aman bukan sekadar slogan, tapi gaya hidup berkendara demi mewujudkan Safety Indonesia,” pungkasnya.

Baca juga:  Maygic Sale, Cara Wahana Manjakan Konsumen Lewat Promo

Penting bagi pengendara sepeda motor untuk selalu waspada terhadap bahaya yang ada di sekitarnya. Bukan hanya blind spot saja tapi potensi bahaya lainnya.

Jangan cuman asal buka tutup gas, tapi harus fokus pada apa yang dilihat juga alami selama berkendara di jalan raya. [dpid/TH]

Previous articleMitsubishi Tambah Lagi Layanan Bodi dan Cat di Jabodetabek
Next articleJaecoo J7 Membawa Momentum Hybrid Global ke Indonesia