Dapat ‘Restu’ OJK, Adira Finance dan Mandala Finance Resmi Bergabung

DAPURPACUID – PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance (Mandala Finance) menandai babak baru dalam lanskap industri pembiayaan Indonesia.

Kedua perusahaan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melanjutkan rencana penggabungan usaha, dengan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan (30/6).

Persetujuan juga telah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal yang sama, melalui sektor Pasar Modal dan Institusi Keuangan Non-Bank (IKNB).

Dengan penggabungan tersebut diharapkan menciptakan sinergi yang memperluas jangkauan layanan, memperkuat posisi di pasar, dan mendorong inovasi secara berkelanjutan.

Persetujuan ini menjadi tonggak penting dalam proses integrasi kedua perusahaan, dengan rencana penggabungan yang ditargetkan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025.

Perusahaan telah menetapkan tanggal efektif ini sebagai langkah strategis memastikan kesiapan seluruh aspek operasional, sistem dan tata kelola perusahaan dalam mendukung implementasi penggabungan yang terstruktur, terkoordinasi, serta berkelanjutan.

Disisi lain, penggabungan ini merupakan kelanjutan dari langkah strategis Adira Finance dan perusahaan induk, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG).

Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG, Yasushi Itagaki mengatakan, proses penggabungan ini bentuk komitmen jangka panjang MUFG terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan di Indonesia.

Baca juga:  Direktur Marketing FIFGROUP Raih Indonesia Best CMO Awards 2025

“Kami meyakini integrasi antara Adira Finance dan Mandala Finance akan menghadirkan nilai tambah strategis, dengan memperkuat kemampuan operasional dan memperluas akses layanan pembiayaan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Sebagai informasi, sebelumnya melalui MUFG Bank dan Adira Finance telah menyelesaikan proses akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024.

Dalam akuisisinya, MUFG Bank dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan total Rp7,0 triliun guna mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank memiliki 70,6% saham dan Adira Finance 10% saham.

Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.

Dengan dukungan MUFG dan PT Bank Danamon Indonesia sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance, rencana penggabungan ini dirancang untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan, memperkuat kapabilitas operasional, dan mempercepat transformasi digital

Tujuannya adalah tidak lain untuk menciptakan layanan keuangan yang semakin inklusif, inovatif, serta berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga:  Direktur Marketing FIFGROUP Raih Indonesia Best CMO Awards 2025

Direktur Utama Bank Danamon Indonesia, Daisuke Ejima mengapresiasi keluarnya persetujuan dari regulator serta pemegang saham kedua perusahaan atas rencana penggabungan ini.

Menurutnya, penggabungan kedua perusahaan akan memperkokoh integrasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia, di mana Danamon bertindak sebagai perusahaan induk.

Ejima berharap sebagai Satu Grup Finansial, Adira Finance pasca penggabungan akan semakin melengkapi penawaran solusi finansial holistik dari anggota grup perusahaan di Indonesia.

“Untuk dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi dan menegaskan kedudukan kami sebagai salah satu grup finansial terkemuka di Indonesia,” imbuhnya.

Di sisi lain Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila menambahkan, persetujuan yang diperoleh merupakan validasi atas arah strategis yang diambil.

“Kami optimis penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis kami, serta menciptakan sinergi yang memberi dampak positif yang berarti bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra usaha kami.”

Sementara itu, Direktur Utama Mandala Finance, Danny Hendarko meyakini nilai-nilai yang dibangun perusahaan selama hampir tiga dekade akan terus berkembang bersama Adira Finance.

Baca juga:  Direktur Marketing FIFGROUP Raih Indonesia Best CMO Awards 2025

“Untuk itu kami siap berkontribusi dan berkolaborasi,” jelas pria yang saat ini masih dalam proses Fit and Proper Test oleh OJK guna menjabat sebagai Direktur Utama.

Perusahaan akan secara bertahap mengintegrasikan layanan dan proses internal sampai dengan menjelang tanggal efektif penggabungan, yaitu 1 Oktober 2025, guna memastikan transisi yang terkoordinasi dan berkesinambungan.

Melalui proses ini, perusahaan akan terus mempertahankan komitmen kuat terhadap komunikasi yang terbuka, konsisten dan konstruktif, baik ke pihak internal maupun eksternal.

Setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan akan memiliki total aset sebesar Rp38,4 triliun, dengan total pembiayaan yang dikelola mencapai lebih dari Rp62 triliun.

Perusahaan juga didukung lebih dari 850 jaringan bisnis di seluruh Indonesia dan melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif. Sinergi ini memperkuat daya saing perusahaan dalam menghadirkan solusi pembiayaan yang unggul dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. [dpid/TH]

Previous articleFitur AYC Bikin New Xpander Melaju Stabil di Beragam Medan Jalan
Next articlePetronas SIC Target 13.000 Orang Indonesia ke MotoGP Malaysia