Rookie Aldeguer Gemparkan Mandalika, Bezzecchi & Marquez Terjungkal di Lintasan

Foto Source : https://www.motogp.com/id/riders/fermin-aldeguer

DAPURPACUID – Hari ini menjadi momen bersejarah di dunia MotoGP. Di tengah sorotan sirkuit kebanggaan Indonesia, Fermin Aldeguer, pembalap muda dari Gresini Racing, tampil luar biasa dan merebut kemenangan perdana dalam kariernya di kelas premier.

Fermin sukses mencatat namanya sebagai pembalap termuda kedua sepanjang sejarah yang menaklukkan ajang MotoGP, dan melakukannya di lintasan Mandalika International Circuit yang terkenal menantang.

Tensi tinggi terasa sejak awal balapan, Marco Bezzecchi, yang sebelumnya menguasai sesi kualifikasi dengan catatan waktu fantastis, terlibat insiden di tikungan cepat bersama Marc Márquez pada lap pertama. Tabrakan keras membuat keduanya harus mengakhiri balapan lebih awal, sementara Márquez dikabarkan mengalami cedera tulang selangka kanan dan segera diterbangkan ke Spanyol untuk pemeriksaan lanjutan.

Aldeguer, yang memulai dari posisi tengah, tampil tanpa beban. Ia menyalip satu per satu pembalap papan atas hingga akhirnya merebut posisi terdepan dari Pedro Acosta di lap ke-10. Sejak saat itu, pembalap asal Spanyol tersebut tidak pernah lagi tersentuh hingga garis finis, mengamankan kemenangan dengan jarak waktu +6,987 detik dari pesaing terdekatnya. Di belakangnya, Acosta finis kedua, diikuti oleh Alex Márquez yang menutup podium dengan performa konsisten sepanjang balapan.

Baca juga:  Federal Oil Ajak Konsumen Nonton Langsung MotoGP Jepang 2025

Sorak sorai lebih dari 142.000 penonton memenuhi tribun Mandalika, menciptakan suasana luar biasa yang menggema hingga paddock. Bagi Indonesia, seri kali ini bukan sekadar balapan tetapi simbol keberhasilan negeri ini menjadi tuan rumah ajang motorsport dunia dengan fasilitas dan antusiasme kelas internasional.

Sementara itu, kondisi lintasan Mandalika kembali menjadi tantangan besar bagi para pembalap. Dengan suhu trek yang menembus 55°C dan aspal yang cepat aus, manajemen ban menjadi faktor krusial. Tim-tim pabrikan terlihat berjudi dengan strategi berbeda: beberapa memilih kompon keras, sementara lainnya mempertaruhkan kecepatan awal dengan kompon lunak. Keputusan Aldeguer menggunakan setup netral terbukti menjadi langkah tepat untuk menjaga ritme sepanjang balapan.

Kemenangan ini sekaligus menandai titik balik bagi Gresini Racing yang musim ini tampil lebih kompetitif. Dengan kombinasi motor Desmosedici GP24 dan strategi agresif, tim yang bermarkas di Faenza itu membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan skuad besar seperti Ducati Lenovo maupun Red Bull KTM Factory.

Baca juga:  Crash di Mandalika, Márquez Alami Fraktur Selangka

Keberhasilan Aldeguer juga membuka babak baru di MotoGP, di mana generasi muda mulai menunjukkan dominasinya atas nama-nama besar yang selama ini mendikte podium.

Melihat hasil ini, klasemen sementara MotoGP 2025 dipastikan semakin panas. Acosta dan Bagnaia kini hanya terpaut tipis di posisi atas, sementara Márquez harus berjuang keras memulihkan diri untuk tetap menjaga peluang di sisa musim.

Balapan berikutnya di Phillip Island akan menjadi ujian sesungguhnya bagi tim-tim besar untuk membalas hasil kurang beruntung di Mandalika.

Mandalika bukan sekadar lintasan, ia adalah simbol kebanggaan Indonesia. Dengan pemandangan pesisir yang memukau, udara lembab khas Lombok, dan atmosfer penuh semangat dari para penggemar, setiap seri di sirkuit ini selalu meninggalkan kesan mendalam bagi pembalap maupun penonton.

Dukungan penonton lokal yang luar biasa membuat event ini terasa lebih hidup, memperlihatkan betapa kuatnya gairah otomotif di Tanah Air. [dpid/BGS]

Previous articleKenali Fungsi dan Jenis Stang Motor, Kecil Tapi Penting untuk Kendali Aman
Next articleCrash di Mandalika, Márquez Alami Fraktur Selangka