DAPURPACUID – Dari sekian banyak mobil modifikasi yang tampil di Indonesia Modification Expo (IMX) 2025, hanya sedikit yang mampu membuat pengunjung terpaku lama di depan satu booth.
Salah satunya adalah Toyota GT86 Liberty Walk garapan Raindy Iga Sukmawan dari Rainworks.id sebuah proyek yang membungkus performa ekstrem dalam balutan tampilan elegan.
Mengusung tema “Sleeper tapi Kejam”, GT86 ini seolah menjadi metafora sempurna tentang dua sisi dunia modifikasi: ketenangan luar dan keganasan di dalam. Tidak banyak yang tahu, di balik bodinya yang tampak bersih dan proporsional, tersimpan tenaga buas dari mesin legendaris 2JZ-GTE VVT-i milik Toyota Supra, lengkap dengan sistem Nitrous Oxide (NOS) yang siap dilepas kapan saja.
Raindy mengungkap, proyek ini bukan pekerjaan semalam. Sebelum memasang body kit Liberty Walk GT86, ia dan tim terlebih dulu membongkar kit Pandem V3 sebelumnya dan mengembalikan seluruh panel bodi ke kondisi standar. “Prosesnya sangat presisi dan memakan waktu. Kami harus memastikan bentuk bodi benar-benar sempurna sebelum kit baru terpasang,” ujarnya.
Hasilnya terlihat jelas: warna Super White hasil repaint berpadu harmonis dengan aksen serat karbon di lip, splitter, diffuser, spoiler, hingga hood. Semua dikerjakan dengan ketelitian tinggi, menciptakan tampilan yang agresif tapi tetap proporsional khas gaya Liberty Walk Jepang, tapi dengan karakter lokal yang kuat.
Masuk ke interior, suasana berubah total. Nuansa race car langsung terasa lewat kursi Recaro Sportster full seat, setir Liberty Walk, dan shift knob kolaborasi Likewise x LBWK. Detail seperti rollbar 4-point knock down, panel karbon, dan handbrake Chase Bays menegaskan bahwa GT86 ini bukan sekadar pajangan.
Meski begitu, kenyamanan tetap dipertahankan melalui sistem audio custom 3-way yang memastikan keseimbangan antara fungsi dan gaya hidup.
Suspensi udara AIRBFT memungkinkan ketinggian mobil disesuaikan secara dinamis, sementara velg Liberty Walk 18 inci dengan ban Toyo R888R berprofil lebar memberi cengkeraman ekstra di jalan.
Sektor pengereman pun tak luput dari perhatian Brembo GT Big Brake Kit dengan enam piston di depan dan empat di belakang menjamin kontrol penuh, bahkan dengan tambahan handbrake 4-pot untuk aksi presisi di lintasan.
Namun jantung sejatinya ada di balik kap. Mesin 2JZ-GTE VVT-i dikawinkan dengan sistem Haltech Nexus R3 ECU, Boost Control Solenoid, dan CAN Keypad System memastikan tenaga liar itu tetap bisa dikendalikan secara presisi.
Tambahan turbocharger PSR, wastegate Turbosmart, radiator Koyorad, dan fuel system dari Deatschwerks semakin memperkuat karakter performa ekstrem. Setiap komponen mekanikal dari AN fittings, braided hoses, hingga titanium exhaust system dipilih dengan cermat demi menjaga konsistensi kualitas.
“Konsepnya memang sleeper, tapi begitu mesinnya menyala… semua berubah. Kami ingin membuat GT86 yang terlihat kalem tapi performanya brutal,” tegas Raindy sambil tersenyum.
Kehadiran GT86 Liberty Walk by Rainworks.id di IMX 2025 bukan sekadar proyek ambisius, tapi manifestasi evolusi modifikasi Indonesia menuju level internasional. Paduan desain eksotis, ketelitian pengerjaan, dan keberanian bereksperimen menjadikannya salah satu karya paling disorot sepanjang pameran.
Dengan filosofi “Sleeper tapi Kejam”, mobil ini tidak hanya menantang batas performa, tapi juga membuktikan bahwa builder lokal punya standar kelas dunia presisi Jepang, tapi dibuat dengan tangan dan semangat anak bangsa. [dpid/BGS]


