DAPURPACUID – Komitmen PT Wahana Makmur Sejati (WMS) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang otomotif roda dua kembali membuahkan hasil konkret.
Lewat program vokasi yang dijalankan bersama SMK Negeri 8 Kabupaten Tangerang, bengkel AHASS TeFa (Teaching Factory) mampu melayani lebih dari 1.000 unit motor Honda sepanjang Januari hingga September 2025.
Pencapaian ini jadi bukti keberhasilan program vokasi yang dijalankan Wahana Honda dan Astra Honda Motor. Sekaligus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang otomotif roda dua.
Seperti diketahui, outlet AHASS TeFa bukan sekadar ruang praktik para siswa, tetapi bengkel resmi yang beroperasi dengan standar layanan setara AHASS.
Setiap pekerjaan dilakukan oleh siswa jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) Honda, di bawah pengawasan langsung Technical Service Department (TSD) WMS, tim vokasi, dan AHASS pendamping.
Head of Technical Service Department WMS, Benedictus F. Maharanto mengatakan, melalui AHASS TeFa, para siswa dapat mempraktikkan langsung ilmu yang dipelajari.

“Dengan standar layanan dan prosedur resmi motor Honda. Program ini menjadi wadah pembelajaran sekaligus penguatan karakter profesional siswa,” imbuhnya.
“AHASS TeFa bukan hanya tempat belajar, tapi sarana memahami budaya kerja industri sebenarnya. Kami bangga melihat mereka mampu bekerja dengan standar tinggi dan melayani masyarakat secara langsung,” jelas Benedictus.
Standar Layanan AHASS di Lingkungan Sekolah
Seluruh aktivitas di AHASS TeFa dirancang mengikuti SOP bengkel resmi Honda, mulai dari penerimaan konsumen, analisis kerusakan, hingga penggunaan Honda Genuine Parts (HGP).
Dengan pendekatan tersebut, siswa tidak hanya menguasai teori saja, melainkan juga akan terbiasa bekerja dengan sistem dan disiplin industri otomotif.
Capaian lebih dari seribu unit servis menjadi bukti keberhasilan sistem pembelajaran berbasis industri tersebut. Masyarakat sekitar juga merasakan manfaat dengan hadirnya layanan servis di lingkungan sekolah.
Program vokasi yang digagas WMS bersama AHM merupakan bagian dari upaya mencetak tenaga kerja muda unggul yang siap pakai di bidang otomotif roda dua.

Hingga kini, WMS telah membina 56 SMK di wilayah Jakarta–Tangerang, lengkap dengan kurikulum berbasis industri, pelatihan instruktur, serta sertifikasi kompetensi guru dan siswa.
Kolaborasi tersebut terbukti menciptakan ekosistem pendidikan kejuruan yang relevan di lapangan, dengan kebutuhan industri otomotif modern saat ini.
“Melalui pengalaman di AHASS TeFa, para siswa kami yakini akan menjadi tenaga profesional yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi,” tutup Benedictus.
Keberhasilan SMKN 8 Kabupaten Tangerang menjadi contoh misi ‘Sinergi Bagi Negeri’, antara dunia pendidikan, masyarakat dan industri ini bukan hanya mendukung pertumbuhan bisnis, tetapi juga membangun masa depan generasi muda Indonesia.
Lewat pendekatan berkelanjutan, WMS berharap semangat vokasi ini dapat menular ke seluruh SMK binaan di wilayah Jakarta–Tangerang. Di tengah perkembangan pesat teknologi kendaraan bermotor, dibutuhkan generasi muda yang terampil, beretika, dan berorientasi layanan.
Dengan dukungan konsisten dari WMS dan AHM, program AHASS TeFa diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan kompetensi tenaga kerja muda Indonesia.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Wahana sebagai pelopor kolaborasi pendidikan vokasi dan industri otomotif nasional. [dpid/TH]


