JAKARTA (DP) – Kemunculan Suzuki Jimny M13A atau Jimny Wide pada 2017 menjadi kabar baik bagi pecinta mobil Off road Tanah Air. Kabarnya akhir 2018, Suzuki akan kembali memperkenalkan model Jimny ke pasar Eropa.
Mobil off road Suzuki ini memiliki sejarah panjang dan sempat jatuh bangun meski sempat menikmati masa keemasan. Jika melihat ke belakang, HopeStar ON360 adalah kendaraan roda tiga seperti pada umumnya yang sering Anda lihat di jalan, dengan mesin 360cc dengan 2 silinder, 2 tak buatan Mitsubishi. Mesin itu sudah diproduksi sebanyak 15 unit pada zamannya.
Kemudian Suzuki kepincut untuk menghadirkan model dengan bentuk jip atau SUV untuk era sekarang, yang merupakan cikal bakal Suzuki Jimny yang melegenda.
Model generasi pertama mengusung mesin 2-silinder dan 2-tak. Model ini terlahir pertama kali dengan kode LJ10/LJ20/SJ10/Sj20 pada 1970 hingga 1981. Inilah off-roader pertama Suzuki yang sukses secara global.
Kelahiran pertamanya langsung memperlihatkan sebuah mobil off-road mungil, irit, mesin kecil tapi jago melibas segala medan. Dengan kapasitas mesin sepertiitu, tenaga yang dihasilkan juga hanya 25 PS untuk mendorong bobot 590 kg hingga mencapai kecepatan puncak 75 km/jam. Suzuki terus melakukan upgrade mesin dengan kapasitas mesin menjadi 540cc hingga 800cc.
Generasi gedua, era SJ410, menjadi model pertama yang dijual di Indonesia. Mobil ini dikenal hemat bahan bakar, mudah perawatan, handal dan kuat. Pada 1981 hingga 1983 Suzuki membawa Jimny Trepes (SJ410) dan Jimny Samurai (SJ413), keduanya memiliki kapasitas mesin yang berbeda. Jimny Trepes (SJ410) kapasitas mesin 1000cc dan Jimny Samurai (SJ413) kapasitas mesin 1300cc.
Jimny SJ410 pertama hadir dengan tipenya yang long wheelbase, baru kemudian disusul tipe short wheelbase. keduanya hanya berbeda pada wheelbase-nya. Jimny LWB punya wheelbase 2.375 mm, dan versi SWB-nya 2.030 mm. Akibat wheelbase yang pendek, tentu dimensinya ikut menciut, kalau versi LWB panjangnya 3.890 mm, sedangkan versi SWB hanya 3.785 mm.
Pada 1983 – 1985, Suzuki kembali memberikan pilihan dengan memperkenalkan Jimny Sierra, yang menjadi identitas dari tipe ini adalah kaca belakang yang cukup besar, pintu bagian belakang dibuka ke atas dan kaca depan yang bisa dilipat.
Type Jimny Trepes juga ikut tergantikan oleh Jimnny V3 atau biasa dikenal Super Jimny 6, dengan beberapa perubahan, seperti pada bagian interior dan eksterior. Pada 1981 hingga 1985, semua jenis Jimny berpenggerak roda empat (4WD), namun dengan adanya skema perpajakan dari pemerintah, membuat Jimny harus merelakan untuk berganti model berpenggerak roda dua, dengan nama Suzuki Katana.
Langkah itu terpaksa dilakukan Suzuki demi menekan biaya dan menjaga harga agar tidak melonjak akibat pengenaan pajak. Katana sendiri diperkenalkan pada 1984. Di masa itu, Katana lebih dikenal dengan Jimny Banci karena menggunakan penggerak roda dua (2WD).
Beberapa tipe katana sempat mengisi pasar mobil Indonesia, mulai dari Katana Indomobil (1984 – 2006), Katana Long BRI (1986 – 1991), Katana Corsica (1984 – 1995, dan Katana Country (1991 – 1996).
Pada generasi ketiga (2005 – 2007), interpretasi modern dihadirkan pada Suzuki Jimny. Namun Suzuki Indonesia ternyata lebih mengutamakan mobil berpenumpang lebih banyak karena lebih disukai masyarakat luas. Hal ini justru membuat importir umum mendapat peluang dengan mendatangkan generasi terakhir dari Jimny SJ-Series dengan nama Jimny Caribian.
Pada 2017, pasar Indonesia sempat digegerkan dengan hadirnya New Jimny yang ternyata sudah lama beredar di negara asalnya, Jepang, sejak 1997. Beberapa produk CBU asal Jepang dan menganut sistem 4×4, harganya bisa melampaui Rp400-an juta melalui jalur importir umum.
Untuk melanjutkan generasi keempat, Suzuki kembali akan memperkenalkan mobil offroad dengan beberapa pilihan warna dan mesin. Bahkan kabarnya Jimny generasi anyar ini akan memiliki harga di bawah Rp200 jutaan. Jadi kita tunggu saja kehadiran Suzuki Jimny generasi keempat ini yang kemungkinan baru diluncurkan pada 2019. [dp/ARB]