Gencarnya KTB Incar Pasar Truk Medium, Fighter Jawabannya

TANGERANG (DP) – Target ‘mutlak’ di segmen kendaraan komersial memang tengah dibidik oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Untuk mencapainya KTB akan mengacu pada tiga faktor pendorong penunjang tercapainya ambisi tersebut.

Menurut Duljatmono, Sales & Marketing Director KTB, ketiga unsur utama pendongkrak pertumbuhan di segmen ini yaitu sektor infrastruktur, perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.

“Di semester pertama, perolehan pangsa pasar Fuso sudah mencapai 45,9%. Semua yang kita harapkan sudah on the track dari target pasar yang dibidik,” jelas Duljatmono, beberapa waktu lalu di ICE BSD, Tangerang.

Sejauh ini, lanjut Duljatmono, pihaknya melihat pembangunan infrastruktur makin gencar dilakukan pemerintah secara keseluruhan. Paling signifikan adalah di wilayah Jawa, dimana targetnya bisa terhubung jalan hingga 1.000 km.

Meski begitu, pihaknya tidak menampik pendulang penjualan terbesar Fuso datang dari sektor logistik dan consumer goods walaupun pertumbuhannya tergolong stabil.

“Kita memang punya ambisi untuk menguasai pasar kendaraan komersial secara absolute 50%. Tapi pencapaian tersebut kami yakini bisa didapat pada tiga tahun kedepan. Colt Diesel masih jadi tumpuan utama penjualan kami tentunya,” tegasnya.

Sejauh ini, KTB berhasil menguasai pasar yang diisi oleh ‘Si Kepala Kuning’ tersebut. Dimana Colt Diesel mendominasi secara mutlak dengan pangsa pasar 58%. Ini menjadi capaian terbesar dalam kurun waktu 8 tahun belakangan.

Sejatinya, ambisi utama KTB adalah meningkatkan pangsa pasarnya di segmen medium duty truck (MDT), yang diisi beberapa produk Fuso, termasuk pendatang baru Fighter.

Dan momentum di GIIAS tahun inilah yang menjadi saat yang tepat untuk meluncurkan truk ini, setelah pada ajang GIICOMVEC lalu, truk masih dalam tahap perkenalan kepada publik.

Kedepannya, Dalam kurun waktu tiga tahun mendatang, KTB akan menambah lebih dari 16 varian Fighter sehingga memberikan pilihan luas kepada konsumen untuk memilih produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan usahanya.

“Saat diperkenalkan pertama kali, respon konsumen sangat baik. Bahkan beberapa perusahaan setelah melihat truk ini langsung ingin memesannya. Pengen nambah armada mereka bilang,” jelas Duljatmono.

Dia pun mengakui, tanggapan dari konsumen memang tidak banyak dikarenakan belum ada unit ujicobanya. Sebagai informasi, Fighter merupakan produk yang khusus didesain di Jepang, dan keberadaannya telah diterima dengan baik oleh para pebisnis professional disana.

Produk ini mengedepankan keunggulan dari sisi performa, desain modern, kenyamanan, serta profesionalisme produk dan layanan pendukungnya. Fighter akan dirakit secara lokal di pabrik Mitsubishi Krama Yudha Ratu Motor yang terletak di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Meski didesain dan mengadopsi teknlologi dari Jepang, produk ini akan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan pasar di Indonesia. [dp/MTH]

Previous articleFossil Siap Bikin Jam Tangan BMW Jadi Pintar
Next articleKe Depan, Mitsubishi Bakal Gelontorkan Produk Ber-DNA SUV