TANGERANG (DP) – ‘Lantai panas’ ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, memang tidak melulu dikuasai pabrikan Jepang dan Eropa, baik kendaraan penumpang maupun komersial.
Dua merek lansiran Cina yang diwakili Wuling dan DongFeng Sokon, pun tak kalah menarik di mata pengunjung pameran. Tampilan modern dengan fitur-fitur terkini dan jauh lebih lengkap diklaim menjadi nilai jual mereka, untuk bertaruh ranah industri otomotif nasional.
Di hall komersial pun tak kalah membius, dengan hadirnya berbagai merek. Salah satunya dengan berpartisipasinya Tata Motors di ajang otomotif tahunan tersebut.
Tata memang hanya memboyong satu unit baru di GIIAS tahun ini, yaitu Prima 3338.K, untuk memperluas jajaran produk Tata Prima di Tanah Air. Unit ini sendiri menyasar kebutuhan pertambangan dan logistik, serta infrastruktur.
Maka tak heran kehadirannya menjadi target bidikan para pebisnis di Indonesia. Dalam lima hari, booth Tata mampu mencatatkan lembar pemesanan sebanyak 68 unit, yang terdiri dari 23 unit pickup dan 45 unit truk.
“Secara umum, dibanding tahun lalu, dalam 4 hari ada peningkatan pemesanan lebih dari 200%. Hal ini membuktikan truk Tata Motors telah diterima dengan baik. Khususnya oleh pengunjung GIIAS 2018,” terang Wilda Bachtiar, CV Marketing Head TMDI.
Wilda mengaku cukup surprise dengan performa Tata Ultra dimana truk ini mendapat respon yang positif. Dengan dimensi panjang 6,1 meter dan lebar 2,3 meter, antusiasme konsumen cukup mengejutkan.
“Pemesanan Tata Ultra mendominasi lini produk yang dipesan pengunjung dalam 4 hari berlangsungnya pameran,” tambah Wilda lebih lanjut. Dengan capaian selama lima hari tersebut, Tata Motors optimis hingga hari terakhir pelaksanaan GIIAS pesanan akan terus bertambah.
Tata Ultra merupakan produk yang solutif di tengah ketatnya pemberlakuan regulasi ODOL (Over Dimension Overload). Jika menggunakan Tata Ultra, para pebisnis tidak perlu memperpanjang dan melebarkan bak kendaraan.
Dimensi Tata Ultra yang sanggup mengakomodir 12 palet ukuran 1 x 1,2 meter telah mencukupi kebutuhan angkut pengusaha yang efisien dan menguntungkan. [dp/MTH]
