HANOI (DP) – Di dunia otomotif, Vietnam seperti dipandang sebelah mata, baik dari sisi industri maupun pasarnya. Tapi jangan kaget bila negara yang pernah tercerai berai oleh keganasan perang ini kini boleh bangga dengan merek dan produk otomotif pertamanya yang akan dipamerkan di Paris Motor Show 2 Oktober mendatang.
Dapurpacu.id sudah pernah menayangkan berita seputar VinFast, nama pabrikan dan merek mobil satu-satunya milik Vietnam tersebut. Tapi untuk kabar terbaru dari VinFast ini adalah soal bagaimana peran serta masyarakat Vietnam dalam menentukan desain VinFast. Di situ terlihat betapa VinFast ingin merek otomotif anyar tersebut dapat benar-benar menjadi milik bangsa Vietnam.
Untuk desain aslinya memang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil desainer dari rumah desain asal Italia, Pininfarina, yang berkolaborasi dengan VinFast tentunya. Sebelum proses desain dimulai, VinFast mengambil 20 sketsa dari empat rumah desain Italia dan memberikan kesempatan kepada masyarakat Vietnam untuk memilih desain favorit mereka. Voting itu sendiri melibatkan 62.000 orang di seluruh Vietnam. Hasil pilihan publik Vietnam itu ada dua desain, yang diharapkan dapat menjadi arah bagi bahasa desain VinFast berikutnya.
Kedua model itu, berupa SUV dan sedan, memiliki ciri khas berupa huruf ‘V’ berlapis krom di tengah gril yang dipadukan dengan LED daytime running lights yang membentuk motif ‘F’. Untuk sedan premium memiliki kap mesin panjang dan garis bodi horisontal, sedangkan untuk SUV memiliki kap mesin yang lebih terlihat kekar.
VinFast, yang merupakan anak usaha dari konglomerat swasta terbesar Vietnam, Vingroup JS, sedikit memiliki DNA General Motors. Tak dipungkiri, karena GM pernah memiliki saham di perusahaan itu yang dilepas ke VinFast pada awal tahun ini. Berdasarkan perjanjian, VinFast mengambilalih kepemilikan pabrik GM di Hanoi dan memiliki hak distribusi brand Chevrolet di Vietnam.
VinFast, yang dipimpin CEO Jim DeLuca yang notabene adalah mantan eksekutif GM, akan memanfaatkan pabrik itu untuk memproduksi kendaraan merek VinFast. Selain itu, produksi juga akan dilakukan di pabrik di Hai Phong. Untuk konstruksi pabrik Hai Phong sendiri sudah dimulai pada 2017 dan kini tinggal finalisasi.
Adapun penjualan sedan dan SUV VinFast akan dimulai pada September 2019. Pabrikan mobil ini berencana memproduksi sejumlah model mobil penumpang dan skuter matik, yang sebagian akan diekspor ke mancanegara.
Langkah berani dan strategis dari Vinfast itu hendaknya menjadi contoh bagi pelaku industri otomotif Indonesia untuk dapat menghasilkan produk murni dalam negeri yang dapat ‘berbicara’ di kancah global. Indonesia punya modal untuk ke arah itu, karena ditunjang dengan infrastruktur yang memadai dan pasar yang cukup besar. [dp/TGH]