LONDON (DP) – Tahun 2019 belum lah berjalan, Jaguar Land Rover (JLR) sudah memutuskan untuk absen pada kalender otomotif terbesar di kawasan Eropa, Geneva Motor Show. Keputusan bulat untuk tidak mengikuti ajang tersebut didasari pada merosotnya penjualan pabrikan Inggris ini di kuartal ketiga 2018.
Seperti dilaporkan AutocarIndia, di periode itu, JLR mengalami penurunan penjualan hingga 13,2% di seluruh dunia.
“Hasil kami dirusak oleh melambatnya permintaan di China, bersama dengan ketidakpastian yang berlanjut di Eropa atas diesel, Brexit dan peralihan WLTP,” ujar Kepala Eksekutif JLR, Ralf Speth.
Sejatinya, JLR berusaha meminimalkan kerugian dengan dua langkah alternatif yang mengidentifikasi biaya jangka pendek dan peningkatan arus kas, serta efisiensi operasi jangka panjang.
Dan tampaknya untuk langkah jangka pendek, turut ambil bagian dalam Geneva Motor Show 2019 bukanlah prioritas bagi JLR. Dengan absennya JLR di perhelatan tersebut, membuat ‘jatah’ ruang Tata Motors menjadi lebih besar dari biasanya.
Selain JLR, dilaporkan juga Ford tidak akan berpartisipasi di ajang yang dijadwalkan digelar pada 7-17 Maret 2019 itu. Tidak adanya produk baru yang diperkenalkan menjadi pertimbangan besar pabrikan berlogo Oval Biru ini untuk juga absen.
Begitu pun dengan Volvo. Pabrikan mobil asal Swedia ini lebih memfokuskan pada ‘hajatan’ mereka sendiri sebagai bagian dari peluncuran produk terbarunya. [dp/MTH]
