TOKYO (DP) – Toyota akan menawarkan teknologi elektrifikasi kendaraan kepada pabrikan mobil lain tanpa harus membayar royalti. Langkah ini dimaksudkan untuk memperluas penggunaan teknologi fuel-cell, hybrid dan listrik murni di kalangan pelaku industri otomotif.
Menurut Toyota, pihaknya akan memberikan akses terhadap sedikitnya 24.000 paten teknologi elektrifikasi kendaraan. Tak cuma itu, raksasa otomotif Jepang ini juga memberikan dukungan teknis.
Namun untuk tawaran yang ini, pabrikan yang menggunakan teknologi tersebut harus membayar kepada Toyota, seperti penggunaan motor listrik, baterai, kontrol ECU dan sukucadang terkait lainnya serta sistem yang dibenamkan pada dapurpacu ramah lingkungan.
“Mengacu pada tingginya permintaan untuk teknologi elektrifikasi kendaraan dari berbagai perusahaan yang ingin mempopulerkan kendaraan hybrid dan teknologi elektrifikasi lainnya, kami yakin kinilah saatnya untuk menjalin kerjasama,” kata Shigeki Terashi, Executive Vice President Toyota Motor Corporation.
“Jika jumlah kendaraan listrik meningkat signifikan dalam 10 tahun mendatang, kendaraan ini akan menjadi standar, dan kami berharap dapat memainkan peran dalam mendukung proses tersebut.”
Toyota telah menawarkan ribuan paten untuk teknologi fuel cell sejak 2015, seraya menjalin kemitraan dengan Suzuki dan Mazda untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi hybrid dan listrik murni.
Apa yang dilakukan Toyota itu sama dengan yang telah dijalankan VW Group, yang menawarkan lisensi arsitektur eksklusif untuk kendaraan listrik bernama MEB kepada para pabrikan mobil lain. Itu menunjukkan bahwa industri otomotif perlu mengakselerasi pengembangan dapur pacu rendah emisi dan nol emisi.
Adapun paten elektrifikasi kendaraan milik Toyota masih akan tersedia bagi pabrikan mobil mulai sekarang hingga akhir 2030. [dp/TGH]