Produk Toyota Makin Diminati Negara Tujuan Ekspor

JAKARTA (DP) – Rekor ekspor unit kendaraan utuh (Completely Built-Up/CBU) yang dibukukan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus berujung positif. Kinerja sepanjang dua bulan pertama tahun ini masih menghasilkan pencapaian positif.

Total yang dihasilkan mencapai 30.550 unit, atau naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 29.500 unit. Untuk kesekian kalinya, Fortuner kembali muncul sebagai penyumbang terbesar dengan angka 7.890 unit, atau sekitar 26% dari total ekspor CBU Toyota.

Diikuti Toyota Agya (atau disebut Toyota Wigo di negara tujuan ekspornya) sebanyak 5.900 unit, kemudian Rush dengan total 5.330 unit (17%). Adapun produk-produk lain yang juga diekspor yaitu Vios 3,270 unit, Avanza 4.180 unit, Town Ace/ Lite Ace 2.280 unit, Kijang Innova, Sienta dan Yaris dengan total 1.700 unit.

Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, mengakui kedua SUV produksi TMMIN, yaitu Fortuner dan Rush, semakin diminati di negara-negara tujuan ekspor.

Baca juga:  Permintaan Ekspor Positif, Segini Target Toyota Indonesia

Dalam siaran resminya, Kamis (4/4), Bob menuturkan bahwa perolehan ini tergolong lumayan, di tengah terjadinya ketidakpastian kondisi ekonomi global.

“Proteksi dan perang dagang banyak dilakukan oleh beberapa negara. Imbasnya sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekspor otomotif. Namun Toyota terus berupaya menghadapi tantangan itu,” kata Bob.

“Kondisi ini sangat kurang menguntungkan. Namun kami tetap berupaya untuk menjaga konsistensi kinerja ekspor agar tetap tumbuh positif. Salah satunya didukung kekuatan brand Toyota yang memberikan jaminan kualitas. Tentunya bagi pelanggan di berbagai belahan dunia,” tambahnya.

Pertumbuhan di dua bulan pertama ini, lanjut Bob, diklaim menjadi awal yang cukup baik. Hal itu memberikan optimisme bagi pencapaian kinerja ekspor yang positif.

“Dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi, Toyota terus meningkatkan daya saing produk SUV. Sehingga dapat menjadi salah satu pemain aktif untuk mengisi pasar global. Tanpa mengesampingkan pemenuhan permintaan konsumen di pasar domestik,” jelas Bob Azam.

Baca juga:  Toyota Indonesia Kunjungi Langsung Finalis TEY ke-13 di Makassar

 

Sebagai informasi, TMMIN memiliki orientasi ekspor dengan TKDN 75% ke atas. Tidak hanya dalam bentuk kendaraan utuh, namun juga kendaraan setengah jadi (CKD).

Sepanjang Januari 2019, TMMIN berhasil mengapalkan CKD sebanyak 6.500 unit. Mesin utuh bensin sebanyak 17.000 unit, mesin utuh etanol sebanyak 1.500 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 17 juta buah. Produk-produk ekspor bermerek Toyota ini, berhasil merambah ke penjuru dunia. Lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika.

“Kami menargetkan pertumbuhan ekspor di tahun ini naik di atas 5%,” pungkas Bob. [dp/MTH]

Previous articleToyota Baik Hati Bagikan Teknologi Elektrifikasi Gratis
Next articleImbuhan ‘Sporty’ Untuk Vespa Primavera dan Sprint Teranyar